100 Kopi Gratis Akan Dibagikan Kemasyarakat // Pada Festival Sriwijaya

7 tahun ago
251

PALEMBANG,HS – Sekitar 100 kopi gratis akan dibagikan pada kegiatan Festival Sriwijaya yang akan digelar 22-27 Agustus 2017 di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang,

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumael Irene Camelyn Sinaga, mengatakan, 100 kopi tersebut dibagikan kepada masyarakat umum yang hadir di dalam pembukaan festival. Ini menurut Irene kerjasama dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang akan membuka festival kreatif food.

“Ya, kegiatan ini banyak dibantu oleh Bekraf, saat bersamaan akan dibuka festival kreatif food. Mereka buat benar-benar kreatif, jadi mereka buat Kuliner mengangkat kopi Sumsel dan Indonesia. Kita melibatkan komunitas kopi di Sumsel dan Kuliner. Mereka akan buat boot yang sangat kreatif. Kemudian ada pembagian 100 kopi gratis untuk pengunjung,” kata Irene Jumat (18/8/2017),

Ia juga menyampaikan, persiapan terus dilakukan terutama untuk penampilan budaya maupun seni. Ia menjelaskan konsep acaranya masih tetap mengusung seni dan budaya yang terdiri dari fashion show kolosal yang tahun sebelumnya dilakukan tari kolosal.

“Kalau dulu tari kolosal, sekarang karena anggaran terbatas jadi fashion show kolosal yang akan diikuti oleh 60 peserta putra putri Sriwijaya melibatkan bujang gadis kabupaten/kota,” tambahnya

Kemudian, sambung Irene akan ada kolaborasi dengan penari di kota Palembang. Ada teatrikal yang akan diangkat adalah Pandji Anggraini karena Pandji Anggraini diusulkan oleh Indonesia untuk menjadi memorandum of World.

“kita bangga karena banyak sekali panji yang ada di Indonesia dan panji itu asalnya bukan hanya di palembang, tapi Pandji Anggraini berasal dari Palembang diusulkan menjadi warisan dunia. Akan kita tampilkan nanti dan akan didengarkan orasi budaya dari Gubernur Sumsel,” jelasnya

Ia juga menginformasikan bahwa izin penggunaan halaman BKB Palembang sudah dikeluarkan oleh Walikota Palembang beberapa hari lalu. Diakuinya bahwa ada perbedaan antara pelaksanaan tahun ini dan laku.

“Konsep dekor tahun ini Kita berkomitmen mulai mengangkat Candi Bumi Ayu PALI karena Candi tersebut adalah satu satunya cagar budaya di Sumsel yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional, setelah UU cagar budaya 2010z mudah-mudahan tahun Ini masuk gua harimau. Jadi konsep sektor kita lebih ke mengangkat candi,” bebernya.

Ia mengatakan, kegiatan akan dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan hari berikutnya dilakukan pestanya seni budaya seperti perlombaan tari daerah. Lagu daerah dan teatrikal yang akan ditonton langsung oleh tamu dari Malaysia dan provinsi lainnya.

“Ada orchestra membuka festival Sriwijaya. Kita juga mendengarkan artis – artis dari kabupaten/kota. Tahun lalu konsepnya tidak bersamaan dengan festival jazz, kalau tahun ini diselingi dengan festival jazz yang akan digelar sore,” tegasnya (MDN)