549 Peserta Ikut Ujian Paket C

7 tahun ago
460
Salah satu peserta yang tersandung kasus narkoba terpaksa mengikuti ujian paket C pada waktu ujian dikawal oleh pihak kepolisian

PALEMBANG,HS – Sebanyak 549 peserta ikuti ujian paket C 2017 gelombang pertama yang dilaksanakan di SMKN 3 Palembang selama empat hari sejak 15-16 April dan 22-23 April. Dari 656 total peserta yang mengikuti Ujian Peket C hanya 549 peserta yang hadir mereka berasal dari 32 pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dan home schooling se-Kota Palembang yang terdaftar untuk ikut ujian paket C 2017 gelombang pertama.

Kepala Bidang PAUD Dikmas Dinas Pendidikan Kota Palembang Azhari Romli menuturkan, ada peningkatan peserta ujian dari tahun sebelumnya yang hanya memakai 29 kelas dan saat ini menjadi 34 kelas. Dimana satu kelas rata-rata berisi 20 orang peserta.

“Tahun ini yang terdaftar ada 656, namun yang hadir hanya 549 peserta ujian. Ada sedikit peningkatan dari tahun sebelumnya, namun jumlah ril tahun lalu saya belum update karena baru menjabat di bidang ini,” terangnya disela ujian paket C, Sabtu (15/04).

Menurutnya, pengumuman dan pembagian ijazahnya nanti akan serentak dengan SMA/sederajat reguler pada akhir Juni. “Karena ijazahnya sudah setara, maka pengumumannya juga serentak dengan sekolah reguler agar mereka juga dapat merasakan sensasi kelulusan seperti peserta didik lainnya. Dimana kelulusannya ditentukan oleh PKBM dan home schoolingnya masing-masing,” paparnya.

Azhari menjelaskan, peserta ujian paket C yang tertua kali ini yaitu Ruthmana Sari Panjaitan (59) namun sayangnya ia tidak hadir tanpa ada keterangan. Sedangkan yang termuda bernama Nazira (16).

“Kebanyakan peserta yang ikut paket C ini putus sekolah karena tuntutan ekonomi,” tukasnya.

Salah satu pengawas ujian paket C dari Kemdikbud Sri menuturkan, ia dan satu orang rekannya bernama Rusdianti hadir disini untuk memantau berlangsungnya pelaksanaan ujian paket C.

“Sejauh ini tidak ada kendala, dan yang tidak hadir namun sudah terdaftar harus ikut ujian paket C gelombang kedua Oktober nanti,” imbuhnya

Sementara itu, salah satu peserta ujian paket C Nazira (16), mengatakan dirinya mengikuti Ujian Paket C karena tuntutan ekonomi terpaksa ia harus putus sekolah dan membantu orangtuanya? bekerja.

“Harapannya agar bisa lulus dan mendapatkan ijazah untuk dapat melamar pekerjaan,” akunya. (HSN)
.

.