Ahmad Zulinto: Regrouping SDN Baik Bagi Pembangunan dan Proses Pembelajaran

7 tahun ago
336
Kadisdik Kota Palembang, H Ahmad Zulinto SPd MM

PALEMBANG, HS – Beberapa Sekokah Dasar (SD) di kawasan Kota Palembang mengalami perubahan nama pasca dilakukannya regrouping bulan lalu. Dengan status baru ini muncul kekhawatiran dari pihak sekolah dan siswa yang berstatus alumni bakal adanya kendala di masa mendatang terkait administrasi di sekolah bersangkutan.

Dari jumlah total SDN yang ada di Kota Palembang, yakni 348 sekolah terdapat 16 SDN yang berstatus unggul baik dalam bidang akademik, non akademik maupun bidang ilmu dan taqwa (Imtaq), yakni SDN 23, SDN 33, SDN 42, SDN 55, SDN 81,SDN 93, SDN 109, SDN 129, SDN 149, SDN 152,SDN 157, SDN 159, SDN 184, SDN 206, SDN 225 dan SDN 226 Palembang.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, H Ahmad Zulinto MM mengatakan, adanya regrouping salah satu dampaknya adalah terjadinya perubahan beberapa nama sekokah yang bersangkutan yang disesuaikan dengan urutan yang ada.

“Untuk sekolah berstatus unggul tetap ada dan melekat pada sekolah tersebut, karena nomor saja yang berubah,” katanya usai memberikan pengarahan kepada semua kepala SMP negeri dan swasta se-Kota Palembang di Aula Disdik Kota Palembang, Selasa, (24/1).

Dijelaskan Zulinto, sekolah unggulan merupakan status yang diberikan melalui Surat Keputusan (SK) Walikota yang disesuaikan dengan kelebihan dari sekolah yang bersangkutan baik secara akademik maupun non akademik. Sehingga semua proses bisa dilakukan melalui pihak Disdik Kota Palembang dengan surat edaran setelah SK dikeluarkan dari walikota.

Begitupun pada masalah administrasi, seperti ijazah dan lain sebagainya, anak yang dulu sudah lulus (alumni) masih memakai nama yang lama dan akan diberikan surat keterangan kepada pihak sekolah ketika ingin berurusan.

“Kedepannya anak yang akan lulus baru mengikuti nama sekolah yang digrouping otomatis dengan adanya pelantikan. Lalu otomatis, nomenklatur mereka juga akan berubah. Ini akan berlaku secara otomatis setelah dikelarkannya SK baru,” paparnya.

Menurut Zulinto, adanya regrouping akan berdampak baik pada pembangunan dan pemaksimalan proses pembelajaran yang akan berlangsung. Sehingga sekolah yang ada benar-benar berjalan dengan maksimal dan tidak ada lagi berbagai persoalan yang timbul pada dua sekolah yang bedekatan.

“Dengan jumlah yang lebih ramping ini tentu pemaksimalan pembangunan dan berbagai fasilitas maupun proses pembelajaran akan semakin maksimal. Kita ingin semua SDN yang ada bisa terawat menjadi lebih baik lagi,” ucapnya. (HSN)