Akibat Ekonomi Sumsel Belum Stabil //Beberapa BUMD Disumsel Mengalami Kurang Sehat
PALEMBANG,HS – Tidak Stabilnya Perekonomian Sumsel Saat ini membuat beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Mengalami tidak sehat Perekonomiannya Seperti Halnya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sumsel,Prodexim dan Sebagaian BUMD Disumsel lainnya.
Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Joko Imam Santoso saat ditemui di Pemprov Sumsel, Selasa (1/2).
“Ya, memang saat ini dampak dari perekonomian yang tidak stabil berakibat pada BUMD,” katanya.
Dia juga menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengkajian terhadap beberapa BUMD apakah nantinya akan tetap dilanjutkan. Pengkajian ini sendiri dipimpin oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, H Ishak Mekki.
“Ya, jika memang besar pasak daripada tiang bisa saja BUMD tersebut ditutup,” tegasnya.
Lanjutnya, Meskipun begitu pihaknya berupaya mencarikan solusi agar BUMD tetap berjalan. Mengingat, saat ini perekonomian sudah mulai membaik. Hal ini terlihat seperti banyaknya pembangunan di Sumsel seperti Light Rail Transit (LRT) dan lain sebagainya.
“Ini masih dikaji terlebih dahulu.kami tengah berupaya mencarikan solusinya.” ujarnya.
Disinggung apakah nantinya akan ada penambahan modal, dirinya menambahkan, sejauh ini dari rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak ada penambahan untuk penyertaan modal di tahun 2017 ini.
“Sejauh ini dilihat dari APBD itu tidak ada penambahan penyertaan modal.” (MDN)
