Alex : Kopi Tanpa Gula Enak
PALEMBANG,HS – Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia Triawan Munaf membuka langsung Kreatif Food dengan tema kopi sebagai salah satu kegiatan Festival Sriwijaya di Benteng Kuto Besak Palembang, Selasa (22/8/2017),
“Ini tidak pakai gula, malah the real Coffe. Tapi banyak kawan di Palembang kalau kopi tanpa gula disebut getah basah atau pelit, pada lah sebenarnya minum kopi tidak pakai gula,” kata Alex usai cicip kopi yang dicampur dengan durian.
Alex menghimbau masyarakat untuk datang ke Kreatif Food yang merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Sriwijaya yang digelar 22-27 Agustus.
“Jadi Mulai sekarang minumlah kopi tanpa gula,” ujarnya.
Alex mengatakan bahwa Sumsel merupakan salah satu daerah produksi terbesar di Indonesia yang banyak tumbuh di daerah dataran tinggi. Yakni kabupaten Lahat, Pagaralam, Muara Enim.
“Tapi yang sering disebut itu adalah kopi Semendo yang berasal dari Muara Enim,” kata Alex.
Alex menambahkan bahwa termasuk kopi luwak pula berasal dari Sumsel. Alex menyebutkan bahwa kopi luwak sebenarnya adalah yang berasal dari hewan Luwak atau Musang yang tidak dipelihara.
“Saya masih ingat, nenek saya setiap pagi dapat segenggam kopi luwak, tapi kalau luwak ton-ton an itu luwak peliharaan. Jadi luwak itu dari sini (Sumsel), luwak itu kan memilih kopi yang benar-benar sudah matang bukan masih hijau. Dimakan oleh musang tidak tercerna keluarlah itu (kopi), itu kan tidak banyak,” tambahnya.
Diakui Alex jika di Sumsel tidak bisa memproduksi kopi luwak secara besar-besaran karena harus ada budidaya luwak. Sumsel pula, sambung Alex berpotensi dalam memperkenalkan kopi saat Asian Games 2018 mendatang, khususnya kopi hitam, bukan kopi luwak.
“Kalau luwak itu limited tidak busa diproduksi besar-besaran. Tapi kita punya kopi lain yang sama enaknya itu yang dipasarkan,” ujar Alex.
“Kita itu kalahnya di kemasannya, itu yang masih kurang, kalau sudah biasa menguasai pengemasannya tidak kalah. Kalau dulu di kampung saya kopi dipanen ditarok di pinggir jalan dan dilibas pakai mobil,” kenang Alex.
Kepala Bekraf Indonesia Triawan Munaf bercerita sebelum membuka kegiatan diajak untuk mencicipi pindang Musi Rawas.
“Saya sampai nambah 3 kali, dilihat memang tempat biasa saja tapi banyak yang luar biasa,” kata Tri.
Tri mengaku akan selalu mendukung Sumsel sampai kapan pun karena kepala daerah punya visi yang sama dalam memperkenalkan beragam kekreatifan yang ada di Sumsel, termasuk Kuliner.
“Semoga Kreatif Food hari ini bisa menjadi pusat kunjungan Sumsel dan perlu diteruskan ekonomi di Indonesia agar Asian Games 2018 bisa disukseskan,” tukasnya.
Bukan hanya tempat “ngopi”, di area tersebut pula disediakan tenan untuk Kuliner lainnya yang menjadi khas Palembang, diantaranya pempek, model, Tekwan, kue, sop, nasi minyak dan lain sebagainya.
Terkini
Berita TerbaruTrending
Berita Populer-
2