Berlokasi di Ibukota Kabupaten, SD Ini Berlantai Tanah Beratap Rumbia
PALI, HS – Dibalik segala potensi yang ada di Bumi Serepat Serasan, mulai dari minyak bumi, gas alam, batubara serta perkebunan sawit dan karet tak membuat sekolah satu ini menikmati bangunan yang elok untuk proses belajar mengajar.
Meski masih terletak di kawasan Kecamatan Talang Ubi, ibukota Kabupaten PALI, namun kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 33 Talang Ubi yang berada di Dusun Sungai Limpah, Desa Sungai Ibul ini sungguh memperihatinkan.
Selain jalan yang berlumpur ketika menuju ke sekolahnya, ditambah juga kondisi bangunan yang sudah tidak layak. Yang hanya terbuat dari kepingan papan dan atap dari daun rumbia dengan berlantaikan tanah.
Ditambah lagi, akses penerangan di Desa yang belum ada membuat Desa Sungai Limpah semakin terpinggirkan dan para anak didik pun kesulitan dalam proses belajar mengajar.
Walaupun sudah ada gedung baru untuk SDN 33 kelas jauh Talang Ubi, namun siswa yang berjumlah 23 orang terbagi dua kelas ini masih menggunakan bangunan sementara tersebut, karena pembangunan dua lokal sekolah yang berasal dari Dana Desa (DD) tersebut belum selesai pengerjaannya.
Menurut, Ipin (38) kepala dusun tersebut mengharapkan Pemerintah Kabupaten PALI untuk memperhatikan pendidikan di dusunnya terutama penyediaan sarana dan prasarana sekolah.
Ipin juga mengaku bahwa masyarakat setempat melalui kepala desanya sering mengusulkan dibangunkan sekolah, tapi belum ada tanggapan. Hingga akhirnya, warga secara gotong royong membuat bangunan sementara terbuat dari papan beratapkan daun rumbia untuk dijadikan tempat menimba ilmu bagi anak-anaknya.
“Bangunan sementara ini kami buat swadaya, karena anak-anak kami sebelumnya bersekolah ke Simpang Raja, Kelurahan Handayani Mulya yang jaraknya cukup jauh sekitar 7 kilometer dengan kondisi jalan apabila penghujan sulit dijangkau. Kami juga sering mengusulkan pembangunan sekolah ke dinas pendidikan, tapi belum ada respon, hingga akhirnya kepala desa kami memutuskan menggunakan Dana Desa (DD) untuk membangun sekolah ini,” bebernya, Kamis (24/11).
Sementara itu, Resi Masori Jelita (20) satu-satunya guru yang mengajar di SDN 33 kelas jauh Talang Ubi ini mengatakan bahwa meskipun tempat belajar yang kurang memadai, tapi tidak menyurutkan semangatnya untuk memberikan ilmu kepada anak didiknya.
“Saya tergerak mengajar disini, karena memang saya terlahir di desa ini, untuk membangun generasi cerdas agar bisa maju meskipun di daerah terpencil. Saya juga semangat mengajar karena melihat anak-anak disini perlu pendidikan yang layak ditengah serba kekurangan sarana,” ungkapnya.
Guru yang berstatus honorer tersebut meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten PALI untuk memberikan perlengkapan sarana belajar apabila gedung sekolah baru yang dibangun melalui Dana Desa (DD) selesai.
“Kami minta pemerintah memperhatikan sekolah kami ini,meski masih menginduk di SDN 33 Desa Sungai Ibul, tapi siswa disini juga perlu mendapat pendidikan yang layak. Dan kami juga minta agar dinas pendidikan menambah tenaga pengajar, karena disini hanya saya sendirian,” pintanya. (MAN)
Terkini
Berita TerbaruTrending
Berita Populer-
2