- Home
- Berita
- Palembang
- Pendidikan
- Regional
- Bersih-bersih Massal di ‘Kebun Bumi’
Bersih-bersih Massal di ‘Kebun Bumi’
PALEMBANG, HS – Belasan perwakilan kepala sekolah dan guru se-Kecamatan Iir Barat 1 serta para tenaga guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10 Palembang menggelar program gotong royong massal di kawasan SMA Negeri 10 Palembang, Ahad, 10 Oktober 2016.
Dari Pantauan HALUAN SUMATERA, tak hanya guru dan peserta didik, program bersih-bersih kali ini juga diikuti oleh Kepala UPTD Kecamatan Ilir Barat 1 Dermesi SPd MM.
Tepat pukul 08.00 WIB, gotong royong pun dimulai. Sampah-sampah yang bertebaran diangkut menggunakan tong sampah. Bahkan, seluruh sudut SMA Negeri 10 Palembang tidak luput dari aksi bersih-bersih tersebut. Musik orgen pun ikut meramaikan suasana gotong royong massal.
“Program gotong royong bersama ini sudah lama kita jalankan di sekolah-sekolah,” demikian kata Dermesi, Kepala UPTD Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang.
Kepada HALUAN SUMATERA, Dermesi menyebutkan, kegiatan bersih-bersih ini dilakukan supaya SMA Negeri 10 Palembang lebih terlhat indah dan bersih serta terhindar dari bahaya demam berdarah. Kegiatan itu juga sekaligus mengajak tenaga guru dan peserta didik agar peduli terhadap lingkungan bersih serta giat melestarikan budaya gotong-royong.
“Roh dari kegiatan bersih-bersih ini adalah kemanunggalan. Kita berharap dengan adanya gotong royong bisa memupuk rasa kekeluargaan,” dituturkannya.
Bukan sekadar memberikan imbauan normatif kepada masyarakat untuk membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungannya, Dermesi memilih turut serta bergotong royong bersama.
“Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan. Tapi setelah dibersihkan jangan sampah dibuang lagi ke dalamnya. Kita budayakan buang sampah pada tempatnya. Kita semua bertanggungjawab untuk kebersihan alam kita,” ungkapnya.
Fir Azwar SPd MM, Kepala SMA Negeri 10 Palembang berkisah, kegiatan gotong royong yang dipusatkan di SMA Negeri 10 Palembang ini merupakan program Pemerintah Kota Palembang yang rutin dilaksanakan.
“Bersih-bersih di lingkungan sekolah adalah program rutin. Selain itu kita (SMA Negeri 10 Palembang-red) juga ingin menyukseskan Asian Games 2018 nanti,” cetus Fir Azwar.
Sejak SMA Negeri 10 Palembang dideklarasikan sebagai pusat kebun bumi oleh Walikota Palembang H Harnojoyo SSos pada April 2016, lanjut Fir, sekolah ini terus berupaya ‘menghijaukan’ lingkungan sekolah dengan aneka ragam tanaman baik buah-buahan maupun hortikultura.
“Awalnya saya ingin memperkenalkan beraneka tanaman lokal kepada peserta didik, apalagi kebanyakan dari jenis tanaman ini sudah sangat jarang ditemui di kota Palembang. Selain itu juga kita terinspirasi dari bunyi Prasasti Talang Tuwo, di mana saat itu Raja Sriwijaya memerintahkan rakyatnya untuk rajin menanam,” ungkap Fir Azwar.
Bersebab itu, kata Fir Azwar, ke depan pihaknya akan terus memperbanyak lagi jenis tanaman yang di tanam di sekolahnya.
“Taman SMA Negeri 10 adalah tempat di mana terdapat lebih dari 540 spesies tanam dan kebanyakan dari spesies ini sudah mulai langka. Semoga dengan adanya berbagai jenis tanaman ini siswa SMA Negeri 10 Palembang dapat memetik berbagai ilmu pengetahuannya,” Fir Azwar berkata. (ERS)
Tags
Terkini
Berita TerbaruTrending
Berita Populer-
2