Biogas Kotoran Sapi di Kelurahan Sukodadi

7 tahun ago
206
Fitrianti Agustinda sedang memasak telur di rumah warga yang menggunakan biogas
Fitrianti Agustinda sedang memasak telur di rumah warga yang menggunakan biogas

PALEMBANG, HS – Kelangkaan dan kenaikan  gas elpiji tidak lagi menjadi momok yang menakutkan bagi warga di Kota Palembang, khususnya bagi warga yang tinggal Kelurahan Sukodadi Kecamatan Sukarami.

Soalnya, Pemerintah Kota Palembang melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Palembang menemukan terobosan baru, yakni mengubah kotoran sapi dan limbah tahu menjadi biogas.

Di mana biogas yang dihasilkan dari kotaran sapi maupun limbah tahu sangatlah punya manfaat bagi masyarakat setempat selain untuk memasak, biogas juga dapat digunakan untuk penerangan.

Penemuan ini telah diuji coba di Kelurahan Sukodadi Kecamatan Sukarami, Selasa (1/11) yang langsung ditinjau  Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda serta BLH Kota Palembang.

Guna melihat langsung hasil dari biogas dari kotoran sapi dan limbah tahu,  wakil walikota Palembang  pun masuk ke rumah warga yang mengunakan kompor  biogas dan langsung mencoba menghidupi kompor tersebut.

Dari uji coba yang dilakukannya, ternyata berhasil menyalakan kompor melalui gas dari kotoran sapi, dan Fitrianti Agustinda menggoreng telor yang matang dengan sempurna.

Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengungkapkan pemanfaatan kotoran sapi dan limbah tahu merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Bahkan, masyarakat dapat menghemat sampai ratusan ribu dalam satu bulan jika menggunakan alat ini.

“Ini sungguh luar biasa, temuan baru yang dapat dimanfaatkan langsung masyarakat, bayangkan saja, dari kotoran 3 ekor sapi saja bisa menghasilkan gas untuk satu rumah, selain dijadikan biogas, kotoran sapi dan limbah tahu ini juga bisa dibuat pupuk,” ungkapnya.

Lanjutnya, kedepan akan terus dikembangkan dan diupayakan seluruh kelurahan dapat menikmatinya.

“Jika di kelurahan tersebut ada ternak sapi atau pabrik tahu, bisa kita manfaatkan, nanti manfaatnya bisa dirasakan bersama,” ujar Fitrianti.

Selain meninjau alat biogas, Fitrianti Agustinda juga meninjau bank sampah yang terletak di Kelurahan Sukodadi RT 06, Palembang. (UDI)