Cuaca Ekstrem Ancam Gagal Panen di Sumsel
PALEMBANG,HS – Saat ini Kondisi cuaca di Sumatera Selatan dinilai ekstrem dan beberapa bencana terjadi diantaranya longsong dan juga banjir.
Hal ini tentunya mengancam pertanian di Sumsel. Bahkan dapat berdampak pada kondisi gagal panen atau puso.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, Ilfantrian mengakui memang saat ini kondisi cuaca di Sumsel tengah ekstrem dan berdampak pada terendamnya beberapa lahan pertanian di Sumsel. Namun, belum ada dampak gagal panen atau puso yang terjadi di Sumsel.
“Ada 15 hektar yang tercatat lahan yang terendam banjir di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur,” katanya saat ditemui di Kantornya, Senin, (14/11/2017).
Namun, banjir yang merendam lahan ini hanya selama satu hari sampai dua hari tidak lebih sehingga tanaman padi tetap hidup. Jika lahan yang terendam banjir selama tiga hari maka kondisi padi pun akan rusak bahkan mati.
“Lahan yang terendam ini kebanyakan lahan irigasi,” ujarnya.
Ia tidak mengetahui pasti berapa banyak lahan yanh mengalami puso di tahun 2016. Namun, ia memastikan jika petani mengalami puso maka pihaknya akan segera turun ke lapangan untuk memberikan bantuan berupa benih dan lain sebagainya.
Sejauh ini, pihaknya juga mencatat untuk produksi padi di Sumsel mengalami surplus 74 persen atau total produksi sebesar 5 juta ton. Produksi terbesar yakni berada di Kabupaten Banyuasin sebesar 1.4 juta ton dan OKU Timur sebesae 1 juta ton.
“Kami berharap tahun depan produksi padi dapat kembali meningkat mengingat adanya pilot project baru yang dikembangkan Dinas Pertanian Sumsel,” pungkasny
Terkini
Berita TerbaruTrending
Berita Populer-
2