Dampak Buruk Akibat Karhutlah Bagi Kesehatan

5 tahun ago
377

PALEMBANG,HS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel, menyebut dampak buruk akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah), bagi kesehatan seperti
terjadinya iritasi mata, iritasi hidunf, iritasi tenggorokan, alergi, radang dan infeksi.

“Bukan itu saja, dampak buruk akibat kabut asap lainnya bagi kesehatan yakni juga memperburuk asma, penyakit paru kronis, bronchitis, dan sebagainya,” kata kepala Dinkes Provinsi Sumatera Selatan, Lesty Nuraini, Jumat (9/8/2019).

Dia menjelaskan tanda dan gejala ISPA yakni mengalami deman, suhu tubuh bisa mencapai 39,50 sampai 40,5 derajat celcius. Kemudian, meningismus adalah tanda meningeal tanpa adanya infeksi pada meningens, lalu anorexiq yakni susah minum dan bahkan tidak mau minum. Selain itu, vomiting yakni biasanya muncul dalam periode sesaat.

Bukan itu saja, lanjut Lesty, mengalami diare (mild transient diare), seringkali terjadi mengiringi infeksi saluran pernafasan akibat infeksi virus. Lalu, abdominal pain, nyeri pada abdomen mungkin disebabkan karena adanya Iymphadenitis mesenteric. Kemudian, adanya sumbatan pada jalan nafas. atau nasal, pada saluran nafas yang sempit akan lebih mudah tersumbat oleh karena banyaknya sekret.

“Ada juga tanda lainnya seperti batuk, suara nafas, biasa terdapat wheezing, stridor, crackless, dan tidak terdapatnya suara pernafasan,” ujarnya

Mengantisipasi itu, kata Lesty, dapat dilakukan di antaranya dengan mengurangi aktivitas di luar rumah atau gedung, terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan pernafasan. Lalu, saat keluar rumah atau gedung agar tidak lupa menggunakan masker.

Selanjutnya, kata dia, perbanyak minum air putih, melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), upayakan kabut asap tidak masuk ke dalam rumah, kemudian penampungan air minum dan makanan harus terlindungi dengan baik.

“Lalu, mencuci buah-buahan sebelum dikonsumsi dan memasak makanan dengan baik. Terakhir segera berobat ke fasilitas pelayanan terdekat jika ada tanda atau gejala penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) ataupun gangguan pernapasan,” tutupnya