Deky Lubay : Palembang Seharusnya Sudah Diterapkan PSBB
PALEMBANG,HS – Berdasarkan Data tanggal 18 April 2020, Juru bicara gugus tugas Penanganan Covid-19 Sumsel mengatakan, sesuai dengan bentuk konfirmasi tim gugus tugas pusat, di Sumatera Selatan 30 Jumlah sampel yang positif, jadi saat ini jumlah pasien positif sebanyak 84 orang di Sumatera Selatan
Mayoritas pasien saat ini 22 orang pasien Positif berasal dari Palembang, yang lainnya berasal dari Muara Enim, Oki, Oku, Ogan Ilir, Banyuasin dan Prabumulih Fakta yang mengejutkan ialah semua pasien asal Palembang terjangkit virus corona dengan kasus transmisi lokal, dengan ditemukannya banyak kasus transmisi lokal ini, maka secara otomatis Kota Palembang ditetapkan zona merah Covid-19, Sementara untuk kasus sembuh saat ini masih berjumlah empat (4) orang, dan untuk kasus yang meninggal tetap tiga (3) orang tidak ada penambahan.
Jumlah positif corona di Sumatera Selatan meningkat drastis sampai dengan tanggal 18 April 2020 ada penambahan sebanyak 84 pasien yang dinyatakan positif Corona, Peningkatan tersebut mulai terjadi sejak tanggal 16 April 2020, angka positif Corona dengan penambahan 30 orang.
Penambahan yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Palembang diduga penularannya terjadi secara transmisi lokal dengan pasien yang telah terlebih dahulu dinyatakan positif virus corona, pasien positif asal Palembang adalah mayoritas orang tanpa gejala (OTG), yang mempunyai kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
Meningkatnya Penyebaran Covid-19 di Kota Palembang kaena masyarakat terlalu cuek dgn kondisi saat ini, mereka masih berpikir klo dgn dirumah saja kami tidak makan, padahal saat ini kondisi sudah sangat memprihatinkan, yg mana saat ini terus bertambah yg terkena covid 19
Ketua Presidium Aktivis Lintas Generasi (ALG) Deki Lubay Mendesak Pemerintah secepatnya harus menerapkan “ PSBB di Sumsel dengan tegas, agar masyarakat lebih disiplin sehingga penyebaran covid 19 bisa dikendalikan, hal tersebut jg diungkapkan oleh Joe Firano sekretaris Presidium ALG bahwa penyebaran covid 19 ini sangat cepat krna memang virus ini kita tidak pernah tau bentuk wujudnya krna bisa kapan saja dan dimana saja dapat menular, dan untuk pemerintah stop pencitraan, dalam proses PSBB nanti segera dipersiapkan sandang, pangan dan papan kepada masyarakat agar mereka bisa disiplin dirmh tanpa mereka kelaparan dll.
Yang lebih anehnya lagi justru Masih banyak kelompok masyarakat maupun yang lainnya mengabaikan justru membuat wabah ini jd ajang bisnis dan pencitraan yang menimbulkan kerumunan sehingga akibatnya penularan terus terus terjadi secara cepat..
