Diklat Calon Kasek Sumsel Pertama di Indonesia

7 tahun ago
231

 

PALEMBANG – Kepala LPPKS Indonesia/Solo, Prof  Nunuk Suryani mengakui komitmenpemerintah provinsi Sumsel sangat tinggi terhadap dunia pendidikan di Sumsel. Hal itu dikatakannya pada acara Pembukaan Calon Kepala Sekolah SMA/SMK se-Sumatera Selatan Angkatan II di Aula Putri Kembang Dadar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sumsel.

Menurut Nunuk Gubernur Sumsel Alex Noerdin merupakan salah satu dari sekian Gubernur di Indonesia yang mempunyai komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan Permen Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010. Dimana dalam hal ini Permen Nomor 28 Tahun 2010 tentang penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah mempersyaratkan bahwa seorang kepala sekolah agar memiliki sertifikat kepala sekolah. Kata dia Provinsi Sumatera Selatan merupakan Provinsi yang pertama di Indonesia menyelenggarakan Diklat Calon Kepala Sekolah SMA/SMK.

“Terimakasih atas diselenggarakannya Diklat calon Kepala Sekolah SMA/SMK. Kegiatan ini merupakan komitmen Gubernur Alex Noerdin terhadap bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sumsel,”ujarnya.

Menurutnya, Diklat Calon Kepala Sekolah ini merupakan satu proses yang wajib diikuti oleh kepala sekolah yang nantinya menjadi kepala sekolah. Tentu tidak hal yang mudah bisa ikut Diklat ini, pasalnya mengikuti beberapa tahapan rekrutmen.”Jadi ini wajib harus diikuti,”tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Nasrun Umar Provinsi Sumsel mengatakan peran kepala sekolah memiliki  kompetensi dan kemampuan untuk membawa sekolahnya lebih baik dan itu di tandai dengan Diklat pada hari ini.

“Bagi peserta yang ikut Diklat Calon Kepala Sekolah merupakan orang-orang yang terpilih melalui rekrutmen dan seleksi. Oleh karena itu syukurilah dengan mengikuti diklat ini dengan sebaik-baiknya sehingga sekolah itu bisa menghasilkan generasi penerus bangsa,”katanya.

Lebih jauh Nasrun Umar menuturkan bahwa sebagai kepala sekolah dituntut harus profesional, handal dan mumpuni di bidangnya. Maka itu solusi terbaik yang harus dilakukan adalah perlu peningkatan kualitas dan kompetensi kepala sekolah melalui program Diklat Kepala Sekolah SMA/SMK.

“Saya harap bagi peserta diklat ini dapat mengikuti secara serius sehingga dapat menghasilkan sebuah komitmen agar terwujudnya peningkatan kualitas pendidikan di Sumsel,”tutupnya.

Kemudian, Kepala BPSDMD Provinsi Sumsel Musni Wijaya menyebutkan peserta Diklat Calon Kepala Sekolah SMA/SMK berjumlah 80 orang dengan rincian laki-laki 54 orang dan perempuan 25 orang yang di bagi menjadi dua kelas yaitu kelas A dan kelas B.

Dari 80 orang yang terdiri dari kabupaten/kota se Sumsel di antaranya Kota Palembang 32 orang, Banyuasin 9 orang, Lubuklinggau 7 orang, OKU 8 orang, OKI 1 orang, Ogan Ilir 3 orang, Lahat 4 orang dan Muba 3 orang.

Kemudian Kabupaten OKU Timur 1 orang, OKU Selatan 3 orang, Musirawas 1 orang, Muara Enim 4 orang, Prabumulih 2 orang serta Pagaralam 2 orang.