Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Muba Buka Bimbel Komputer Gratis

4 tahun ago
277

SEKAYU,HS – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Musi Banyuasin menambah layanan kegiatan bimbingan belajar komputer untuk pelajar SMP, SMA, dan Mahasiswa secara gratis.

Demikian diungkapkan oleh Sekretaris DPK Muba Apriadi, Selasa (12/11/2019), menurutnya paradigma perpustakaan sudah berubah, yang semula dianggap sebagai gudang buku,kini bertransformasi menjadi perpustakaan yang dapat memberdayakan masyarakat dengan pendekatan teknologi informasi, sehingga memiliki peran signifikan dalam meningkatkan kemampuan masyarakat, dengan harapan dapat mengubah kualitas hidupnya.

“Perpustakaan selain menyediakan sumber bacaan juga memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan yang bertujuan untuk pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat, dengan upaya ini diharapkan performa individu meningkat, sistem dan organisasi perpustakaan menjadi kuat, sehingga berdampak membaiknya kualitas layanan perpustakaan dan juga pemanfaatannya bagi masyarakat,” kata Apriadi.

Lanjutnya pemerintah berkewajiban untuk menggalakkan promosi gemar membaca dengan memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Latar belakang inilah yang melandasi Perpusnas dan didukung Bappenas berinisiatif untuk melakukan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, program ini bertujuan memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga kemampuan literasi meningkat yang berujung peningkatan kreativitas masyarakat.

“Dalam peraturan perundangan secara tegas dijelaskan bahwa masyarakat memiliki hak dalam memperoleh layanan dan mendayagunakan fasilitas perpustakaan,” tuturnya.

Sementara itu Kabid Layanan Perpustakaan DPK Muba Zainal Abidin mengungkapkan sebelumnya DPK Muba sudah melakukan bimbingan belajar mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, serta Sanggar Seni Tari bagi tingkat Paud dan TPA, tanpa dipungut biaya atau gratis.

“Sekarang kita buka bimbingan belajar komputer, peminatnya diluar dugaan, banyak sekali. Kami cukup kewalahan membagi waktu belajar dan tempatnya,” ungkap Zainal Abidin.