Disperdag Akan Menyiapkan 2 Ribu Ton Daging Beku Disumsel
PALEMBANG,HS – Kurangnya Stok Daging Lokal Disumsel menjelang ramadhan dan Idul Fitri serta cenderungan naiknya harga selalu terjadi bahkan sulit dikendalikan,
Untuk itu Dinas Perdagangan provinsi Sumsel bersama instansi terkait melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi kenaikan harga dengan mendatangkan daging beku hingga 2 ribu ton.
Menurut, Kepala Dinas Perdagangan Pemprov Sumsel, Agus Yudiantor mengatakan, pihaknya sudah jauh-jauh hari melakukan antisipasi kenaikan harga sembako baik gula, minyak goreng, beras hingga daging. Sejauh ini, pantauan harga untuk minyak goreng dan gula sudah mendekati Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Terus kami pantau, sejauh ini harganya masih normal,”jelasnya senin (24/4),
Ia juag menambahkan, Hanya saja, untuk harga daging memang tergolong tinggi, terutama untuk daging sapi potong segar saat ini mencapai Rp 119 ribu per kg. Dari sebelumnya atau awal Januari mencapai Rp121 ribu per kg. Artinya, terjadi penurunan Rp1 ribu hingga Rp 2 ribu sejak awal awal tahun lalu.
“Ini akan terus kami dorong agar harganya,” ucapnya
Lanjutnya, Untuk itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan para pedagang besar sapi, rumah potong hewa (RPH) dan para pedagang, bulog untuk menjaga dan memastikan ketersedian stok ada dipasaran.
“Bahkan menjaga ketersedian stok selama ramadhan, bulog berencana untuk mendatangkan daging 2 ribu ton,” paparnya.
Ia juga mengakui, Daging ini paling banyak dikonsumsi di Palembang. Mengingat, di Metropolis terdapat rumah makan dan hotel termasuk bakso yang memang membutuhkan daging dalam jumlah banyak. Kebutuhan daging sapi di kota Palembang sebanyak 15 ekor atau 2.700 atau 2,7 ton per hari. Pasokan ini didatangkan dari Lampung dan dilakukan pemotongan setiap harinya di RPH Gandus. Sedangkan pasokan daging kota Palembang hanya 16,56 ton.
“Kebutuhan daging sapi di Kota Palembang selain daging sapi potong segar juga dipenuhi dari daging beku,” tegasnya (MDN)
Terkini
Berita TerbaruTrending
Berita Populer-
2