FJP Gelar Diskusi “Mencari Pemimpin Sumsel Baru
PALEMBANG,HS – Forum Jurnalis Parlemen (FJP) Mengelar Diskusi Mencari Pemimpin baru Sumatera Selatan yang digelar diruang Banggar DPRD Sumsel kamis (22/6),
Diskusi tersebut dihadirin langsung oleh Ketua DPRD Sumsel HM Giri Ramandha N Kiemas, Pengamat Politik Universitas Sriwijaya Dr. Andreas Leonardo, dan Pengamat Komunikasi Politik Dr Arif Ardiansyah, serta Puluhan Mahasiswa berbagai universitas yang hadir,
Ketua DPRD Sumsel HM Giri Ramandha N Kiemas, menyatakan, masyarakat dan kalangan mahasiswa perlu di berikan pendidikan politik.
“Ya, agar semua bisa sadar kalau memilih calon gubernur berdasarkan uang sangat tidak baik. Selama kepala daerah tidak mendidik masyarakatnya dengan pendidikan dan kesejahteraan, maka masyarakat berkutat dalam lingkaran setan dan berpikir kepada orientasi yang dalam pilihannya,” pungkasnya
Ia juga mengungkapkan, untuk kedepan sebaiknya bagaimana mencari yang mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Sumsel yang bukan hanya ingin maju saja, tapi bagaimana mensejahterakan masyarakat Sumsel.
“Agar kita tidak tergantung lagi pada sektor komoditas, bagaiamana menurunkan biaya petani agar komoditasnya bisa memiliki nilai tambah seperti jalan diperbaiki, bagaimana mengembangkan produk mentah menjadi produk jadi, hal ini harus dipecahkan bersama,” jelasnya
Dia juga menjelaskan, untuk menjadi seorang gubernur kedepan, sebaiknya bisa menggerakkan dan mengkoodinir bupati dan walikotanya guna merealisasikan hal ini.
“Pilih pemimpin yang ada keinginan dan ada kemampuan, jangan sekadar pilih pemimpin yang hanya cita cita jadi pemimpin saja. Selain itu kecenderungan primordial di Sumsel sangat besar termasuk primordial kepada partai politik. Tidak ada parpol bisa mencalonkan dalam pemilihan Gubernur Sumsel tanpa adanya koalisi,” jelas Ketua DPD PDIP Sumsel itu.
Ditempat Yang Sama, Pengamat Politik Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr. Andreas Leonardo, menerangkan, untuk menjadi kepala daerah tidak gampang dan memiliki tugas berat dan perjuangan. “Ketika bicara publik, kedepan pemimpin bisa memimpin Sumsel yang memiliki kemampuan dalam bekerja, menggerakkan birokrasi semaksimal mungkin, memiliki popularitas, memiliki alasan tertentu pencalonan terutama visi dan misi yang ditawarkan,” terangnya.
Selain memiliki integritas , dan memiliki elektibilitas yang tinggi, Andreas mengatakan, kepala daerah harus bisa menggabungkan potensi masyarakat dan potensi ekonomi maka politik bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya. “Peran media juga harus menjadi fasilitator, sebagai penjelas kegiatan atau kebijaan apa yang dibuat pemerintah, lebih baik memberitakan kebijakan publik ketimbang hal yang negatip,” katanya.
Sementara itu, Pengamat Komunikasi Politik Dr Arif Ardiansyah menuturkan, untuk menjadi calon Gubernur kedepan memang membutuhkan komunikasi politik yang baik dengan masyarakat. Terutama untuk masyarakat yang sulit mendapatkan informasi, tentang apa saja yang sudah dilakukan kepala daerah dan apa yang akan dilakukan calon pemimpin kedepannya.
“Semua calon perlu membangun komunikasi politik sampai ke tingkat paling bawah,” tegasnya (MDN)
Terkini
Berita TerbaruTrending
Berita Populer-
2