Gubernur Tinjau Langsung Jembatan Yang Ambruk
PALEMBANG,HS -Menindak lanjuti masalah jembatan rubuh dan jalanan rusak di Ogan Komering Ulu Timur (OKUT). Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin meninjau langsung dua lokasi. Diantaranya, Desa Gunung Batu Kecamatan Cempaka, Sabtu (3/12).
Turut hadir juga Bupati Oku Timur Kepala dinas PU Bina Marga kepala BPBD Sumsel ikut menemani langsung Gubernur Sumsel untuk meninjau ke lokasi Jembatan rubuh yang di sebabkan terjangan banjir di desa Gunung Batu dan Jalanan rusak di desa Gumawang.
Peninjauan gebernur kali ini dalam rangka percepatan pembangunan jembatan way komring di desa gunung batu dan percepatan perbaikan jalan di kabupaten oku timur
Sementara Akses jembatan terhubung menuju ke perbatasan desa ula kapal Kabupaten OKI tersebut terhambat, warga bergotong royong memperbaiki agar aktifitas warga masih tetap berjalan dengan melewati tempat tersebut.
Pihak pemerintah provinsi Sumsel merespon cepat, seperti diungkapan oleh Alex Noerdin saat berbicara di depan masyarakat desa Gunung Batu dan desa Gumawang.
“Kita akan alihkan jalan alternatif lintas timur lintas tengah serta di kebun LPI, jembatan ini sudah 81 tahun, Kita sudah antisipasi dengan mulai mengganti jembatan namun terhambat karena air besar dan surut maka belum selesai, Namun akan dipercepat awal 2017 sudah selesai,” ujar Alex
Sementara Itu Kepala Bidang Wilayah II PU Bina Marga Provinsi Sumsel, Yunil Azwan mengatakan, jembatan darurat yang dibuat warga hanyalah bersifat sementara. Pihaknya bukan enggan memperbaiki atau lambat menanggulangi, namun karena kondisi geografis serta proses pembangunan yang memakan waktu itulah yang terjadi.
“Karena air dan arus disungai deras maka kita tidak bisa lanjutkan pembangunan, karenanya sementara ini disetop pengerjaannya,” terang dia.
Ia menerangkan, PU Bina Marga tehun ini sudah memulai pengerjaan jembatan pengganti yang lokasinya tepat berada di samping Jembatan Komering. Harusnya, pembangunan jembatan pengganti yang selesai pengerjaan pada akhir tahun ini, menjadi tertunda dan terpaksa diselesaikan tahun mendatang.
“Anggaran pembangunan ini sebesar Rp47 miliar dari APBD Sumsel. Karena arus masih deras, jadi kita tidak memasang tiang pancang. Kita harus menunggu arus melemah. Kalau sudah lemah, satu minggu saja sudah bisa kita pasang semua tiang pancang,” ucap Yunil.
Diakuinya, PU Bina Marga dalam waktu cepat akan segera memperbaiki jembatan ini. Hanya saja, pihaknya butuh waktu karena prosesnya harus sesuai mekanisme yang ditetapkan.
“Target kita di Maret 2017, jembatan ini sudah selesai dibangun. Optimisme ini karena alat berat, material, balok dan tiang pancang sudah tersedia di lokasi, tinggal pengerjaan saja,” tutur dia.(MDN)
Terkini
Berita TerbaruTrending
Berita Populer-
2