Kita Ingin Melahirkan Karya yang Hebat…!

6 tahun ago
307

PALEMBANG, HS – Tahun 2017, WBU Solution Centre selalu menggelorakan semangat Berkarya dengan Hati. Memasuki 2018, semangat yang sama pun digaungkan yaitu terus Berkarya dengan Hebat.

Sorot mata Wasista Bambang Utoyo—Anggota DPR RI 2014-2019 nampak begitu fokus saat menyampaikan orasi di depan ratusan binaan WBU Solution Center yang tersebar di kota Palembang dan wilayah Banyuasin.  Ketika dilangsungkan acara ‘Sosialisasi 4 Pilar MPR RI’ mengusung tema ‘Berkarya dengan Hebat’ yang digelar di kediaman almarhum Letnan Jenderal Bambang Utoyo 5 Ilir, Lemabang, lelaki akrab disapa Mas Toni itu mengajak agar seluruh para undangan sosialisasi agar teruslah mewujudkan kemandirian keluarga di Sumatera Selatan. Kali ini ia juga berkeinginan memantapkan semangat juang guna meraih impian-impian besar walau impian tersebut berawal dari yang kecil.

“Alhamdulillh di sini pelatihan-pelatihan rutin kita laksanakan. Kita ingin lebih banyak lagi berdiskusi tentang apa saja. Dan, jujur kenapa kami tiada hentinya membentuk komunitas-komunitas…? Jawabannya adalah karena kita berkeinginan adanya kemandirian di tengah-tengah masyarakat,” ucap Wasista Bambang Utoyo, Rabu 14 Februari 2018.

Pria yang akrab disapa Mas Toni ini mengisahkan, cukup banyak komunitas-komunitas yang aktif bermunculan di mana-mana. Ada usaha bengkel las yang dikelola oleh generasi muda. Lalu, ada usaha ternak lele organik, servis handphone, tenun, usaha rumahan, dan banyak lagi usaha lainnya.

“Dan, sekarang ini kita sedikit kualahan dalam pengadaan bibit lele. Padahal banyak di antara peternak lele kita yang bisa memijah benih lele. Jujur di 2018, saya ingin kita bisa melahirkan karya-karya yang hebat,” ucapnya.

Tak sampai di situ. Lanjut Mas Toni, perkembangan komunitas binaan WBU Solution Center semakin hari memerlihatkan laju pertumbuhan yang menggairahkan. Untuk mengembangkan sector peternakan unggas, Mas Toni mencoba melahirkan pelbagai komunitas ayam hias sampai ke penjuru kota Palembang.

Dirinya pun merasa bahwa sektor peternakan ayam hias juga perlu dikembangkan. Faktanya, ayam hias membutuhkan sentuhan-sentuhan ketelitian.

“Makanya, kawan-kawan di komunitas ayam hias, aku minta angka kematian bibitnya harus di bawah 2 persen. Bagaimana agar telurnya bagus ketika menetas,” dituturkannya.

Untuk para ibu-ibu kelompok wanita tani, apa pesan Mas Toni? Da mengemukakan, agar para komunitas yang sedang diupayakan oleh ibu-ibu tak perlu kuatir. Soalnya, WBU Solution Center terus berupaya membangun sikap kemandiriaan lewat bimbingan-bimbingan ataupun pelatihan.

“Itu artinya apa…? Ibu-ibu jangan kecil hati. Semuanya akan bisa mandiri, asalkan tidak berhenti untuk belajar. Jahit, misanya. Nanti, kita bantu mesinnya, kita bantu cara menggunakannya. Sehingga ibu-ibu lebih cepat mandiri,” dijelaskan Mas Toni seraya berkata ia pernah menyaksikan di daerah Selayur ada sekelompok ibu-ibu yang dapat memproduksi kain sulaman pakaian adat perkawinan.

Ia menuturkan, di kontes ayam hias bukan semata-mata menilai bobotnya saja melainkan kemerduan suaranya juga poin untuk penilaian. “Ayam ketawa yang bagus itu dapat berkokok hingga dua menit. Atau lima kali kita tarik nafas. Dan, ayam pelung pun ada yang bobotnya sampai tujuh kilogram,” ungkapnya.

Sementara itu, Ir Cholil Direktur WBU Solution Centre ini saat menggelar ‘Dengar Pendapat 4 Pilar MPR – RI’ mengemukakan bahwa melalui kegiatan-kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan WBU Solution Centre diharapkan menjadi nilai tambah bagi para komunitas-komunitas yang ada. Di samping itu rasa percaya diri di setiap komunitas cepat atau lambat tumbuhkembang hingga menjadi besar.

“Yang membanggakan hati kita bersama adalah kita punya Pak Wasita Bambang Utoyo yang tiada pernah lelah mengabdikan diri untuk orang banyak. Ia lihat tanaman kurang subur, lalu dibantu pengadaan pupuk,” diterangkan Cholil.

Rasa syukur yang mendalam pun diutarakan Cholil. Betapa tidak? Seluruh komunitas-komunitas yang dibina WBU Solution Centre turut berjaya dan berkembang hingga kapanpun. Dengan lahirnya komunitas tentunya dapat melahirkan bangsa yang maju.

“Siap Ibu-ibu dan Bapak-bapak memajukan keluarga…?. Apakah kita semua siap menggelorakan semangat untuk Berkarya dengan Hebat?,” kata Cholil disambut tepuk tangan hadirin.(REY)