Orangtua Tak Boleh Anggap Pendidikan Anak Tanggung Jawab Sekolah

7 tahun ago
251
Acara sosialisasi penguatan pelaku pendidikan keluarga di Satuan Pendidikan Kabupaten Muaraenim.
Acara sosialisasi penguatan pelaku pendidikan keluarga di Satuan Pendidikan Kabupaten Muaraenim.

MUARAENIM, HS – Pemerintah Kabupaten Muaraenim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten muaraenim menggelar sosialisasi penguatan pelaku pendidikan keluarga di Satuan Pendidikan Kabupaten Muaraenim.

Hal ini sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional, yang mengharap dapat mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa di masa depan.

Menurut Bupati Muaraenim, H Muzakir Sai Sohar, bahwa pendidikan bagi setiap anak menjadi tanggungjawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Dengan demikian, orangtua tidak boleh menganggap pendidikan anak hanyalah tanggung jawab sekolah.

“Setiap orang dewasa di dalam masyarakat bisa menjadi pendidik. Sebab, pendidik merupakan suatu usaha untuk membina kepribadian agar sesuai dengan norma-norma atau aturan, dan merupakan suatu perubahan sosial yang mendasar untuk tumbuh kembang anak didik menjadi manusia yang mampu berpikir maju ke depan,” ungkap Bupati pada acara sosialisasi yang digelar di Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu, Rabu (16/11).

Dewasa ini, lanjut Bupati, keprihatinan muncul karena generasi muda sering terlibat dalam kegiatan negatif di antaranya narkoba, video game hingga kekerasan.

“Tak kalah menjadi perhatian, merosotnya nilai-nilai kepribadian pada anak sekarang membuat kita ke depan harus berpikir keras dan bertindak cepat untuk menanggulanginya,” ujarnya.

“Untuk apa kaya punya segalanya jika tidak berpendidikan dan tidak punya ilmu. Dengan berpendidikan, semua warga negara Indonesia akan berkembang menjadi manusia yang berkualitas, sehingga mampu dan produktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah,” terangnya,

Sementara, Agus Solihin, perwakilan dari Direktorat Pembinaan Keluarga Dirjen PAUD dan Masyarakat, selaku pembicara dalam sosialisasi ini mengatakan, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 kelak, orang tua harus terlibat mencetak karakter dan mengasuh tumbuh kembang anak.

“Hal ini penting untuk menjadikan generasi penerus yang mampu membawa negara lebih maju dari sekarang,” jelasnya.

Ketua Pelaksana yang juga Kabid PAUD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muaraenim, Winarto menjelaskan, materi bagi 800 peserta yang terlibat dalam sosialisasi penguatan pelaku pendidikan keluarga tersebut adalah, kebijakan dan program direktorat, pengasuhan yang positif bagi anak dan cara mendidik anak di era globalisasi.

“Peserta sosialisasi ini ialah guru dan kepala sekolah PAUD, SD/MI, dan SMP/MTs se-Kabupaten Muaraenim. Dalam pelaksanaannya dibagi menjadi empat angkatan, selama dua hari, 15-16 November,” katanya. (EDW)