Pemprov Sumsel Dukung Penuh Bangun Rumah Tanpa Batako

7 tahun ago
461

 

PALEMBANG,HS – Kurangnya bahan material, cuaca yang ekstrim, serta biaya yang tidak sedikit seringkali menjadi hambatan masyarakat dalam membangun rumah. Menanggapi hal demikian Wakil Gubernur Sumatera Selatan H. Ishak Mekki mendukung penuh kontribusi alternatif membangun rumah tahan bencana dengan cepat, tanpa menggunakan bata dan batako hanya dalam waktu 7 hari. Hal ini disampaikanya saat membuka lansung Workshop bersama Indonesia dan Malaysia dalam forum bisnis dan exibition vframe di Aula Lantai 6 Universitas Bina Darma, Rabu (22/02).

Kegiatan Vframe Building System Seminar ini dilaksanakan oleh Universitas Bina Darma berkerjasama dengan BWYS Group, seminar ini membahas terobosan baru tentang pembangunan rumah siap bangun dan tahan bencana, yang dimana pembangunannya hanya dalam waktu 7 hari.

Ishak Mekki menguraikan, Pemprov Sumsel akan selalu mendorong apapun kegiatan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat, apalagi sehubungan dengan seminar ini menyangkut membangun rumah, yang dimana rumah merupakan sarana kebutuhan masyarakat. Alternatif seperti ini tentu saja akan memacu kontruksi baru yang berujung dengan inovasi.

Dikatakan Ishak, konstruksi baru ini sangat bermanfaat untuk  ditawarkan kepada masyarakat Sumsel, yang dimana selama ini masyarakat masih menggunakan bahan baku beton, batu bata, kayu, pasir dan lainya, sudah pasti ini memerlukan dana yang tidak sedikit dan waktu yang lama. Tingkat keamanan dari bangunan ini juga sudah di uji coba bahkan dua lantai, jadi lebih aman dari konstruksi yang sebelumnya yang hanya menggunakan batu bata dan beton.

“Nah sekarang semua hanya pakai baja ringan saja tanpa bata ataupun batako, harga terjangkau, cepat, serta tahan gempa,” terangnya

Lanjut Ishak, Pemerintah Pusat juga telah mencanangkan sejuta rumah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dalam hal ini Pemprov Sumsel juga ikut mendorong ataupun memberikan kemudahan-kemudahan bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhannya, yakni seperti perizinan dan penyediaan lahan untuk disertifikatkan.

“Menurut saya sangat bermanfaat pilihan bagi masyarakat, sekaligus ini akan menjawab tantangan Pemerintah Pusat untuk mewujudkan program sejuta rumah kedepan,” tutupnya (MDN)