Per Tahun Ekspor Kelapa Sumsel Mencapai 1 Triliun Rupiah

7 tahun ago
233

PALEMBANG,HS – Kelapa ternyata menjadi salah satu komoditi potensial dari Sumatera Selatan untuk terus dikembangkan ke pasar ekspor. Bahkan, saat ini tercatat menempati posisi ke-12 sebagai komoditi unggulan ekspor dari Bumi Sriwijaya.

Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Agus Yusdiantoro mengatakan, kontribusi kelapa ke pasar ekspor terus menunjukan peningkatan yang cukup signifikan.

Sepanjang tahun ini, pihanya mencatat nilai ekspor kelapa sudah hampir menyentuh Rp 1 triliun.

“Pertumbuhan ekspornya sudah hampir mencapai 100 persen, dimana pada tahun lalu realiasi ekspor kelapa sekitar Rp 500-600 miliar,” kata dia, Selasa (17/10/2017)

Pertumbuhan yang positif tersebut juga ditopang dengan adanya pasar ekspor baru, yakni ke Thailand. Sebelumnya, ekspor kelapa dari Sumsel ini hanya menuju Tiongkok. Selain itu, juga disuplai ke pasar dalam negeri seperti Jakarta.

“Rata-rata pengiriman ekspor kelapa per hari mencapai 60-70 kontainer,” katanya.

Sementara untuk daerah penghasil sendiri, sejauh ini produksinya baru disumbang dari Kabupaten Banyuasin. Tapi tidak menutup kemungkinan kedepan produksi kelapa juga akan diikuti sejumlah kabupeten/kota lainya, mengingat komoditas ini kini cukup diminati pasar global.

“Beberapa industri di luar negeri menggunakan kelapa sebagai bahan dasar pembuatan bahan makanan, minyak, serta campuran untuk kosmetik,” pungkasnya

Sebagai upaya memaksimalkan potensi pemasukan bea ekspor kepada negara, kata Agus, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada petani maupun asosiasi kelapa yang ada. Salah satunya terkait peningkatan kualitas atas barang ekspor itu sendiri.

“Kami juga bekerjasama dengan badan karantina tanaman untuk mengedukasi  cara meningkatkan kualitas kelapa ekspor, seperti dengan metode fumigasi (pengasapan). Sehingga kelapa yang akan diekspor lebih tahan terhadap hama,” ujarnya

Selain itu, Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel juga terus menjalin kordinasi terpadu dengan sejumlah instansi terkait lainya. Salah satunya Bea Cukai, hal itu guna memudahkan proses arus lalulintas barang khususnya yang berkaitan dengan masalah perizinan.

“Kami juga mencoba mencari peluang guna dapat menambah pasar ekspor baru kedepanya,” tegasnya (MDN)