Perbaiki Jalan Nasional, 52 Paket Sudah Dilelang

4 tahun ago
310

PALEMBANG,HS – Kepala BBPJN Wilayah V Palembang, Kiagus Syaiful Anwar, mengatakan, paket pekerjaan saat ini terus berjalan. Dimana sebanyak 52 paket pekerjaan dengan nilai Rp577,80 miliar sudah dilakukan tanda tangan kontrak. Sementara 5 paket pekerjaan dengan nilai Rp144,38 miliar sedang dalam proses tender.

“Tinggal menyisakan 2 paket pekerjaan lagi dengan nilai Rp76,44 miliar yang belum ditender. Mungkin dalam waktu dekat akan dilaksanakan,” katanya Sabtu (16/5/2020).

Syaiful menuturkan pihaknya juga telah menyiapkan sebanyak 17 posko yang tersebar di sepanjang jalan nasional di Sumsel. Posko tersebut untuk memberikan pelayanan perbaikan jalan selama Pandemi Covid-19. “Posko ini bukan posko mudik seperti tahun lalu. Tapi lebih kepada posko perbaikan jalan nasional,” bebernya.

Di posko-posko tersebut, BBPJN Wilayah V Palembang telah menerapkan SOP Protokol Pencegahan Penularan Virus Covid-19. Seperti petugas jaga posko dan pengunjung wajib menggunakan masker, melakukan pengecekan suhu tubuh kepada siapapun yang mengunjungi posko, menerapkan Social distancing, tidak membuat kerumunan, posko dilengkapi dengan tempat cuci tangan dan memperhatikan kebersihan dan keselamatan kerja.

“Nantinya petugas bisa langsung ke lapangan jika ada laporan mengenai jalan rusak ataupun bencana tanah longsor,” ungkapnya.

Sejumlah peralatan seperti excavator, grader dump truk, tronton, box culvert, jembatan Bailey dan bronjong disiagakan untuk menangani kondisi jalan manakala dibutuhkan. Petugas juga disiagakan 24 jam sebagai antisipasi rawan bencana. “Seperti kejadian bencana banjir dan tanah longsor di wilayah OKU Selatan, OKU Timur dan OKU beberapa waktu lalu. Sejumlah alat berat langsung diturunkan untuk menangani jalan yang tertutup longsor ataupun banjir,” bebernya.

Menurut Syaiful, kawasan rawan longsor di Sumsel berada di Jalinteng. Seperti di Sugiwaras Muara Enim, Lahat, Muara Beliti dan Tebing Tinggi. “Perbaikan yang dilakukan sifatnya sementara. Untuk perbaikan secara permanen, akan dianggarkan lagi secara khusus. Tapi sejauh ini, proses perbaikan jalan yang sudah direncanakan di titik rawan longsor dan banjir telah dikerjakan,” tutupnya (RN)