Pipa Tua Bocor Lagi, Semburan Minyak Cemari PALI

7 tahun ago
380
Kondisi sungai dan sawah warga di PALI yang tercemar akibat pipa migas yang bocor.

PALI, HS – Kasus pipa migas bocor kembali teungkap di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Kali ini giliran pipa milik PT Benakat Barat Petroleum (BBP) Kerjasama Operasi (KSO) dari PT Pertamina EP Asset 2 Field Pendopo mengalami kebocoran.

Kejadian ini telah berlangsung lebih satu bulan, dan semburan minyak kondensat masuk ke perkebunan dan sawah warga yang mengakibatkan sebagian tanaman padi warga mati. Pecahnya pipa Line transfer minyak dari Station Mini #69 ke station mini # 06 yang ada di Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI penyebabnya diduga proline kropos.

Meskipun telah lama berlangsung, namun bekas tumpahan minyak masih terlihat mengotori anak sungai dan sebagian masuk sawah warga, karena pihak perusahaan hanya menutup pipa yang mengalami kebocoran saja, sementara bekas cecerannya dibiarkan mengalir sampai ratusan meter.

“Kami telah berusaha menemui petinggi perusahaan, tetapi hanya karyawan biasa saja yang menghadapi warga, sementara kami butuh kepastian dari pihak KSO BBP. Dan kami heran, bukannya dibersihkan tumpahan minyak malah dibakar, hingga menghanguskan tanaman disekitar,” ujar Anjas salah satu warga setempat, Rabu (25/1).

Meski telah dibakar, diakui Anjas tumpahan minyak mentah masih saja tersisa dan masuk sawah warga hingga tanaman padi sebagian mati.

“Kejadian ini telah biasa kami alami, namun karena lokasi di wilayah kami susah dijangkau dan daerah perbatasan, hingga perusahaan santai-santai saja menyikapi setiap kejadian pipa pecah. Kali ini kami minta perusahaan bertanggungawab, apabila ini dibiarkan, maka kami akan adukan masalah ini ke Pemkab PALI,” tandasnya.

Sementara itu, Anggit Widianto Humas PT BBP mengakui bahwa pipa milik perusahaannya bocor akibat korosi.

“Pipa itu telah tua, peninggalan jaman Belanda pak. Kejadiannya telah lama dan kami telah lakukan perbaikan dan penutupan serta pembersihan bekas cecerannya. Untuk warga yang terkena dampak bocornya pipa, telah kami data, dan kami minta bersabar sebab kondisi keuangan perusahaan sedang mengalami krisis,” singkatnya saat dihubungi dihubungi via telepon. (MAN)