Polisi Bongkar Komplotan Maling Ratusan Unit Besi Rel KA

8 tahun ago
308

img-20160914-wa0003

OI, HS – Dua spesialis pencurian besi pengikat bantalan rel Kereta Api (KA) dibekuk jajaran unit Reskrim Polsek Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Rabu malam (14/9) pukul 03.00, di Desa Tanjung Senai, Indralaya, Kabupaten OI.

Dari tangan dua pemuda yakni Zulfikri (35), warga Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Tanjung Batu dan Joni (25), warga Desa Tanjung Sejaro Sakti, Indralaya Selatan, Kabupaten OI ini,  petugas menyita 700 unit besi pengikat bantalan rel Kereta Api (KA) dengan berat hampir satu ton yang tersimpan di dalam karung dan diangkut menggunakan mobil jenis pick-up Daihatsu Gran Max warna biru bernopol BG 9056 HD.

Kapolres OI, AKBP M Arief Rifai SIK melalui Kapolsek Inderalaya, AKP M Ihsan SH mengungkapkan, penangkapan tersangka yang diduga merupakan komplotan pelaku spesialis pencurian besi pengikat bantalan rel KA ini, berawal dari patroli rutin yang digiatkan Polsek Indralaya sejak hampir sepekan terakhir, khususnya di kawasan Indralaya Selatan dan Indralaya Utara.

Lanjut Kapolsek, saat pihaknya melintasi Desa Tanjung Senai Rabu malam, dicurigai adanya sebuah kendaraan jenis Daihatsu Gran Max pick-up yang membawa 8 orang.

“Saat didekati, sejumlah orang yang berada di dalam mobil langsung turun dari mobil dan berusaha kabur, kendati sempat diberikan tembakan peringatan,” jelas AKP M Ihsan, Rabu (14/9).

Ternyata, sambung Kapolsek, dari dalam mobil pick-up itu, ditemukan ratusan unit besi pengikat bantalan rel KA yang tersimpan di dalam karung. Tak ayal, sopir beserta penumpang yang diduga komplotan pelaku pencuri besi ini, akhirnya digelandang menuju Mapolsek Indralaya guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Dihadapan penyidik, tersangka Roni (25) yang bertindak sebagai sopir pembawa ratusan unit besi membantah bahwa dirinya pelaku pencurian. Melainkan, ia hanya mengantarkan saja besi-besi itu dari Prabumulih menuju Desa Tanjung Pinang, Limbang Jaya, Kabupaten OI. Sedangkan, rekannya yakni Zulfikri mengaku bahwa dirinya hanya ikut-ikutan saja.

“Otak pelaku pencurian besi ini adalah kawan aku pak, (inisial Fr), aku ini cuma ikut saja pak, dan baru pertama kali ini,” akunya yang mengaku kesehariannya berprofesi sebagai pandai besi ini. (EL)