- Home
- Berita
- Palembang
- Pembangunan
- Teknologi
- Progres Pembangunan PLTS Jakabaring Sudah 80,9 Persen
Progres Pembangunan PLTS Jakabaring Sudah 80,9 Persen
PALEMBANG,HS – Sebagai Tuan Rumah Asian Games 2018, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus mengebut pembangunan yang saat ini berjalan dan salah satunya, Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Jakabaring ini Progresnya sudah 80,9 persen, dan Akhir tahun ini seluruh pengerjaan fisik selesai dan 1 Februari operasional secara komersial.
Hal ini dikatakan oleh Direktur Utama Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE), Dr. Yaniarsyah, Jumat (8/12/2017).
“Saat ini, progresnya 80, 9 persen. Semoga pengerjaan sesuai target,” katanya.
Ia juga menambahkan, Saat ini para pekerja tengah memasang panel surya. Sedangkan untuk persiapan lainnya yang dibutuhkan telah dilakukan seperti penimbunan, pondasi dan lainnya. Karenannya, ditargetkan Desember selesai, kemudian dilakukan conneting kabel dari PT PLN yang menyambung ke Gardu Induk (GI) Jakabaring yang berada di depan OPI Mall Jakabaring.
“Perjanjian kerja sama dengan PT PLN sudah dilakukan dengan PT PLN pada Mei 2017 lalu,” ujarnya
Ia mengatakan, pembelian daya oleh PT PLN sudah ditetapkan oleh Kementerian ESDM dengan nilai Rp 900 per kwh.
“Ya, kami harapkan akan naik lagi,” pungkasnya
Namun yang pasti, listrik ini akan di salurkan ke kawasan Jakabaring, khususnya Jakabaring Sport City dengan kapasitas 1,6 Megawatt.
Setelah selesai fisik, tambah dia, pada 1 Februari akan operasional komersil. Pasalnya, setelah semua pembangunan fisik memasuki tahap kondisioning, SLO dan izin operasional dari kementerian ESDM.
Diungkapkanya, proyek PLTS ini merupakan yang pertama di Sumsel. Diharapkan dengan operasionalnya PTLS ini menjadi pilot project untuk mengembangan tenaga terbarukan dengan luas lahan 3 hectar.
“Pembangunan dan pengembangan tenaga terbaru saat ini menjadi konsentrasi pemerintah. Tentunya, ini menjadi angin segar untuk pengembangan tenaga serupa,” tukasnya
Diakuinya, total investasi PLTS ini mencapai 2,9 juta dollors dan 900 ribu dollars bantuan dari pemerintah Jepang.
“Selebihnya merupakan investasi PDPDE yang didapatkan dari pinjaman, tentunya dengan bunga rendah,” tuturnya
Investasi energi terbaru ini memang Break Even Point (BEP) memang cukup lama dari energi fosil tapi jika dilihat dari kacamata lingkungan sangat menguntungkan.(MDN)
Terkini
Berita TerbaruTrending
Berita Populer-
2