Puluhan Massa Demo Tuntut Panwaslu Sumsel Jelaskan Keberadaan Dana Hibah Tahun 2013

7 tahun ago
301

 

PALEMBANG,HS – Puluhan massa yang menamakan diri LSM P2M (Perjuangan Pemberdayaan Masyarakat dan Anti KKN Sumsel) melakukan demonstrasi di Depan Hotel Horison Ultima, Sabtu (5/8/2017). Mereka menuntut agar Bawaslu Sumsel menjelaskan keberadaan dana hibah tahun 2013 sebesar Rp232.328.030.000 yang dinilai tidak jelas.

Aksi demonstrasi yang digelar di Jalan Kolonel Atmo cukup dijaga belasan orang polisi dan intel TNI. Meski lalu lintas cukup padat, namun massa tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.

Koordinator aksi Rahmat mengatakan pihaknya menuntut agar Bawaslu menjelaskan keberadaan dana tersebut, dan sempat mengancam akan masuk ke hotel Horison Ultima, yang saat itu digelar acara Konsolidasi Pengawasan Partisipatif penguatan masyarakat dalam pengawasan tahapan Tahun 2018.

“Kalau tidak menemui kita. Kita akan berkoordinasi dengan pihak hotel untuk masuk ke ruangan. Kita akan demo ke Jakarta,” ujar dia.

Massa juga membentangkan beberapa poster dan spanduk yang memprotes keberadaan dana hibah tersebut.

“Kita lihat ada dugaan korupsi dana hibah dari hasil temuan BPK ini. Bawaslu RI harus bertindak tegas, penyelenggara pemilu harus bebas dari kopupsi,” kata ketua LSM P2M Andi Agustar.

Dijelaskannya, demi pilkada bersih pihaknya ingin adanya transparansi anggaran dari APBD Sumsel itu.

“Kita ingin transparansi anggaran, karena uang yang digunakan adalah uang rakyat, jangan sampai uang rakyat digunakan untuk kepentingan priadi,” tegasnya.

Selain itu, massa juga mempermasalahkan proses rekrutmen anggota Panwalu di 17 kabupaten/kota se-Sumsel baru-baru ini, dinilai tidak objektif dan profesional.

“Kita lihat pemilihan tidak objektif dan profesiinal, banyak titipan kepala daerah,” tandasnya.(MDN)