Salah Sebut Brand Ojol Pelaku Bom Bunuh Diri Di Medan, Pengamat : Kebiasaan Masyarakat Medan Sebut Ojol dengan GO-JEK

4 tahun ago
316
Foto : (IST)

PALEMBANG,HS – Pengamat Transportasi Gunawan Benyamin menyatakan GO-JEK dan Grab tidak perlu khawatir terkait pelaku bom bunuh diri yang mengenakan atribut ojek online (Ojol) di Polrestabes Medan. Gunawan menilai semua orang bisa memanfaatkan identitas ojol.

“Saya menilai ini hanya oknum yang memanfaatkan identitas ojol. Sehingga, siapapun pada dasarnya semua orang bisa berbuat seperti itu. Saya menilai baik GO-JEK atau Grab tidak perlu kuatir dengan serangan teroris tersebut,” kata Gunawan kepada wartawan, Jakarta, Kamis (14/11).

Terkait pandangan masyarakat yang salah menyebut atribut pelaku mengenakan Jaket GO-JEK, Gunawan menyatakan masyarakat memiliki istilah sendiri dalam menyebutkan merek. Masyarakat Medan, lanjut Gunawan, memiliki kebiasaan menyebut ojol dengan istilah GO-JEK.

“Katakanlah untuk menyebutkan sepeda motor. Kebanyakan orang di medan atau sumut pada umumnya menyebutkan merek salah satu kendaraan untuk menggantikan istilah kendaraan bermotor. Sama halnya dengan yang terjadi pada go jek. Orang medan itu menyebutkan ojek online yang go jek, ” ujar Gunawan.

Gunawan menilai salah paham itu, lantaran penyebutan GO-JEK lebih dikenal masyarakat Medan. Sebab, GO-JEK mampu menjangkau kebutuhan konsumen di mana pun berada. Hal ini, kata Gunawan, menyebabkan masyarakat menyamakan istilah ojol dengan GO-JEK.

“Jadi memang brandnya ojol itu di sini lebih di kenal dengan gojek. Dan ini biasa terjadi. Dan penggunaan istilah gojek untuk ojol, ini sudah menjadi habit kita di medan ataupun SUMUT pada umumnya. Kita harus akui brand go jek memang lebih unggul disini dibandingkan brand lain. Apalagi ojol ini memang punya kelebihan. Yakni mampu menjangkau semua kebutuhan konsumen dimanapun konsumen itu berada, ” kata Gunawan.