Satker PJN II Sumsel Pastikan Sebelum Lebaran Jalinsum Lahat-Musirawas Mulus

4 tahun ago
337

PALEMBANG,HS – Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah II Sumsel pada musim hujan saat ini banyak terdampak bencana longsor. Imbas dari bencana alam tersebut membuat sejumlah wilayah sering kali tak bisa dilalui karena terputus, Selasa (25/2/2020)

Kendati demikian, Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Sumsel menjamin jalan nasional itu akan mulus sebelum mudik lebaran dan bisa dilalui dengan nyaman oleh para pemudik.

PPK 2.4 Satker PJN II Sumsel,
M Alex Setiadarma mengatakan
pada tahun ini pihaknya mengerjakan dua paket long segment perbaikan jalan dari
batas Lahat-Musirawas dan Musirawas-Lubuklinggau sepanjang 15 kilometer.

Dengan total anggaran Rp 26 M untuk perbaikan jalan dari
batas Lahat-Musirawas dan Rp 17 M batas Musirawas-Lubuklinggau.

“Di wilayah Sumsel II ada 183 kilometer ruas jalan di bawah tanggung jawab kami. Tahun ini ada 2 paket jalan kita kerjakan dengan total penanganan 15 kilometer,” kata Alex.

Selain perbaikan jalan rusak, Alex mengaku pihaknya juga telah mengusulkan dana bencana alam tanggap darurat longsor ke Kementrian Pusat.

Menurutnya, kerusakan jalinsum Sumsel II masuk dalam kategori sedang. Hanya saja, kontur tanah yang merupakan dataran tinggi kerap kali membuat jalan di kawasan tersebut tertimbun longsor dampak dari tata guna lahan yang telah berubah fungsi.

Untuk paket longsoran, pihaknya telah mengalokasikan dana untuk perbaikan empat jembatan di empat lokasi jembatan Kikim, Kikim Kecil 2, jembatan Desa Kebur, dan Jembatan Muara Beliti.

“Pada mudik lebaran nanti jalan batas Lahat-Musirawas sudah mulus. Tetapi, untuk jembatan dan wilayah longsor belum bisa sempurna tetapi fungsional,” tegas Alex.

Selain menyiapkan anggaran untuk perbaikan jalan, Satker PJN II Sumsel juga telah menyiapkan tim tanggap darurat di lapangan beserta alat berupa motor girder, dum truck dan sejumlah alat berat lainnya.

“Longsor kan biasanya datang tiba-tiba. Untuk antisipasi awal kiat siapkan tim di lapangan beserta alat. Jadi, ketika longsor tiba minimal bisa dilakukan upaya awal lebih dulu,” tutupnya (Ron)