Subsatgas Darat Karhutbunla Gencar Lakukan Patroli

6 tahun ago
255
PALEMBANG,HS – Ancaman kebakaran hutan, kebun dan lahan (Karhutbunla) di wilayah Sumatera Selatan terus meningkat seiring cuaca kemarau yang semakin panas di beberapa daerah rawan terjadinya kebakaran hutan, kebun dan lahan. Untuk mengantisipasi meluasnya Karhutbunla, di empat Kabupaten prioritas yaitu Kab. OKI, Kab. Ogan Ilir, Kab. Muara Enim dan Kab. Banyuasin terus dilakukan pemantauan dengan patroli secara intensif oleh Satgas Karhutbunla Provinsi Sumsel, Senin (30/7/2018).

 

Pemantauan ini selain dilakukan oleh Satgas terpadu Karhutbunla sejak ditetapkan siaga darurat Karhutbunla (1/2/2018 hinggal 30/10/2018) oleh Gubernur Sumsel, saat ini juga diperkuat oleh pasukan Detasemen Teritorial Terbatas sebanyak 355 personel yang tergabung dalam Subsatgas Darat. Perkuatan pasukan ini guna mensukseskan penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 dengan menciptakan wilayah Sumsel khususnya Kota Palembang tempat perhelatan olahraga tingkat Asia yang diikuti 45 negara ini harus Zero Asap.

 

Pasukan Detasemen Teritorial Terbatas yang tergabung dalam Subsatgas Darat Karhutbunla berasal dari satuan Tempur dan Banpur (Bantuan Tempur) BKO dari Kodam II/Sriwijaya serta pasukan dari Komando kewilayahan (Korem dan Kodim), yang disebar ke 55 Desa rawan Karhutbunla yang dikelompokkan menjadi 10 wilayah pantau di empat Kabupaten dalam rangka mendukung tugas pokok Satgas Karhutbunla Provinsi Sumsel. Pasukan ini bertugas pokok melakukan operasi intai dan sosialisasi door to door ke rumah masyarakat guna meyakinkan tidak ada lagi pembakaran.

 

Dari hasil kerja keras yang dilakukan oleh Satgas Karhutbunla Prov. Sumsel dalam penanganan Karhutbunla, mendapat apresiasi langsung dari pimpinan melalui WA Kasad Jenderal TNI Mulyono kepada Pangdam II/Sriwijaya yang berisi “Presiden dan Panglima TNI sangat perhatian dan apresiasi atas upaya yang dilakukan Pangdam tentang kerja dan upaya merespons cepat titik api di wilayah, lanjutkan, pelihara momentum ini secara koordinatif dan antisipatif. Karena ini dampaknya sangat strategis. Tuh utama jangan terjadi bencana Asap. Tetap Semangat!!!!!!!!!!!!”.

 

Hingga saat ini, di wilayah Sumsel kejadian titik panas (hotspot) atau kebakaran yang terjadi masih dapat diatasi oleh RPK (Regu Pemadam Kebakaran) darat dan Subsatgas udara Satgas Karhutbunla Prov. Sumsel dengan efektif dalam pengendaliannya, khususnya di empat Kabupaten prioritas yaitu Kab. OKI, Kab. Ogan Ilir, Kab. Muara Enim dan Kab. Banyuasin yang sering terjadi kebakaran.