Terkendala Aliran Listrik, Gedung Baru Belum Ditempati

7 tahun ago
313
Bupati Empatlawang, H Syahril Hanafiah SIP saat melakukan sidak ke sejumlah gedung perkantoran di Empatlawang.

EMPATLAWANG, HS – Belum adanya aliran listrik di sejumlah bangunan kantor yang baru dibangun di Kabupaten Empatlawang, menjadi penyebab utama sejumlah bangunan gedung yang baru dibangun itu belum difungsikan sebagaimana mestinya.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja (Diskop UKM Naker) Kabupaten Empatlawang, Kuswinarto, saat dibincangi terkait kunjungan secara mendadak, Bupati Empatlawang, H Syahril Hanafiah SIP, ke sejumlah bangunan baru gedung kantor milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empatlawang di Jalan Poros Tebingtinggi – Pendopo, Senin, (23/1).

“Beliau mengunjungi gedung baru kita di jalan poros. Beliau meninjau sejauh mana kesiapan kantor baru kita untuk dipergunakan,” ungkap Kuswinarto.

Dikatakannya, sejauh ini permasalahan yang belum diselesaikan, belum adanya aliran listrik di gedung baru tersebut. Termasuk gedung baru milik Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Empatlawang dan Kantor UPTD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Empatlawang, yang letaknya bersebelahan dengan gedung baru Diskop UKM Naker Empatlawang.

“Kalau instalasi sudah dipasang dan saya rasa instalasi yang tepasang itu sudah standar dan sesuai RAB. Tinggal menunggu masuknya aliran listriknya,” jelas Winarto.

Lebih lanjut Winarto menyebut, jika aliran listrik sudah ada di gedung baru milik dinasnya tersebut, sesegera pihaknya akan menempatinya dan siap membuka pelayanan ke masyarakat di gedung baru tersebut.

“Sesuai arahan Bupati, kita segera menempati gedung baru tersebut, sesegera mungkin, setelah aliran listriknya sudah ada,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Empatlawang, Sulni mengatakan, terkait kunjungan Bupati Empatlawang, ke gedung baru milik UPTD dinasnya di Jalan Poros Tebingtinggi, Bupati menanyakan batas wilayah tanah. Beliau, sebut Sulni, meminta pihaknya agar memastikan batas tanah wilayah bangunan dengan tanah masyarakat yang ada di sebelahnya.

“Iya, Bupati tadi melakukan kunjungan ke gedung baru milik UPTD kita, beliau meminta agar batas tanah diperjelas. Selain itu, beliau menanyakan kendala yang kita hadapi di bangunan tersebut,” terang Sulni.

Menurut Sulni, bangunan gedung baru milik UPTD dinasnya, sama halnya dengan kedua gedung baru yang ada disebelahnya, yaitu persoalan listrik. “Ternyata PLN cuma menyediakan kabel untuk sambungan ke gedung baru kita itu cuma 30 meter, selebihnya kita harus beli sendiri,” cetusnya.

Sulni menegaskan, dalam kunjungan Bupati tersebut, tidak ada hal yang luar biasa. Bupati sebut Sulni, hanya ingin memastikan kesiapan dinas, pada penggunaan gedung baru tersebut. “Beliau hanya ingin memastikan kondisi bangunan saja, sebab beliau sudah menginstruksikan penggunaan gedung baru tersebut,” tandasnya. (ELW)