Tiga Petinggi Sumsel Kunjungi Lokasi Bentrok Empat Lawang

6 tahun ago
233

PALEMBANG,HS – Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin sangat menyayangkan terjadinya bentrok antar massa pendukung pasangan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Empat Lawang sekira pukul 16.00 Wib, Selasa (12/6). Diapun meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Seperti diketahui, telah terjadi bentrok yang diduga bermula saat paslon nomor urut 1 H David Hardiyanto-H Eduar Kohar akan berkampanye di Desa Simpang Perigi, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang. Rombongan terhenti di Desa Padang Tepong, lantaran mendapat informasi mereka akan dihadang massa paslon nomor urut 2, timses pasangan Joncik Muhammad- Yulius Maulana saat itu hendak mengadakan acara buka puasa bersama.

Saat dihadang itulah, kedua kubu pendukung semakin memanas dan beberapa orang dari massa pendukung nomor 1 akhirnya melepaskan tembakan. Belum diketahui motifnya tiba-tiba kedua timses Paslon tersebut terlibat bentrok.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengimbau agar masyarakat tetap tenang. Jangan terprovokasi oleh hal yang simpang siur serta mempercayakan penyelesaian kasus terhadap kepolisian.

“Polisi pasti menangkap tersangka, cepat atau lambat. Lebih baik menyerahkan diri secepatnya. Saya imbau masyarakat agar menjaga keamanan dan kondusifitas lingkungan masing-masing,” ujar Alex Noerdin saat mengunjungi lokasi kejadian bentrok antarmassa pendukung calon bupati Empatlawang di Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Rabu (13/6).

Gubernur Sumsel Alex Noerdin hadir langsung di lokasi kejadian bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dan Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen TNI AM Putranto. Tiga petinggi di Sumsel ini segera menemui dua pasangan calon untuk menenangkan masing-masing massa agar situasi tetap kondusif menjelang hari pencoblosan.

Kapolda Sumsel mengatakan, pihaknya akan menyelidiki dugaan adanya penyelenggara pemilu di Kabupaten Empat Lawang yang bertindak tidak netral dengan memihak salah satu calon.

“Saya perintahkan kepada Direktur Intel dan Keamanan serta dan Asintel Kodam untuk memonitor penyelenggara pemilu yang memihak salah satu calon. Akan kami proses,” tegas Kapolda.

Zulkarnain menjelaskan, dugaan keberpihakan penyelenggara pemilu ini ditengarai menjadi pemicu terjadinya bentrok antarmassa pendukung calon nomor urut 1, H David Hardiyanto-H Eduar Kohar dan timses nomor urut 2, Joncik Muhammad-Yulius, yang menyebabkan tewasnya satu orang serta tiga lainnya kritis.

Kapolda menegaskan kepada pelaku penembakan untuk menyerahkan diri. “Terhadap pelaku penembakan, saya perintahkan kepada Kasat Reskrim untuk menjemput dan menangkap pelaku tersebut. Saya beri waktu satu hari satu malam agar segera menyerahkan diri kepada polres Empat Lawang. Kalau tidak, kami akan melakukan tindakan tegas,” ujar Kapolda.

Zulkarnain berharap massa pendukung dari dua paslon saling menahan diri dan tidak menciptakan suasana panas di Empatlawang. Sehingga masyarakat bisa merasa aman ketika pencoblosan.

“Kami mengucapkan bela sungkawa terhadap korban meninggal dari kejadian tersebut,” jelas Zulkarnain.

Sementara itu, Pangdam II Sriwijaya Mayjen AM Putranto menambahkan, TNI sangat mendukung Polri dalam menciptakan suasana yang kondusif selama Pilkada.

“Kami mendukung Polda Sumsel untuk menegakkan hukum terkait kejadian tersebut, kami akan mendukung sepenuhnya kepada Polri untuk menciptakan keamanan. Jangan pernah berpikir untuk berbuat hal hal yang anarkis, karena negara kita ini bukan negara bar-bar,” tegas Pangdam.