Warga Lembak Temukan Mayat Penuh Tusukan dan Leher Terjerat

8 tahun ago
307
Petugas melakukan visum terhadap mayat tanpa identitas yang ditemukan warga.
Petugas melakukan visum terhadap mayat tanpa identitas yang ditemukan warga.

MUARAENIM, HS – Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas dalam kondisi tanpa busana, ditemukan warga Desa Lembak, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muaraenim. Mayat tersebut ditemukan di kebun milik warga yang berlokasi tak jauh dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Lembak.

Korban tewas diduga akibat dibunuh. Pasalnya disekujur tubuh korban terdapat 10 luka tusuk pada bagian leher sebelah kiri, lengan kiri, pinggang sebelah kiri dan kanan, dahi kanan, punggung sebelah kanan, dan 2 tusuk pada punggung sebelah kiri.

Ditubuh korban juga terdapat luka lebam, diduga akibat dipukul dengan benda tumpul. Masing-masing di bagian pipi sebelah kiri tepatnya dibawah mata dan pada bagian kepala.

Saat pertama ditemukan, korban memiliki ciri-ciri, tinggi sekitar 170-180 cm, kulit putih, rambut pendek lurus, perawakan tubuh gempal ini, ditemukan dalam kondisi terkelungkup dengan tangan dan leher terikat tali.

Oleh petugas, jasad tanpa identitas tersebut langsung dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih untuk dilakukan visum.

Kapolsek Lembak, AKP M Aidil Fitri didampingi Kanit Reskrim, Bripka Surmiyadi dikonfirmasi mengatakan, pihaknya memperoleh informasi dari warga bahwa telah ditemukan mayat sekitar pukul sekitar pukul 14:00 WIB pada Kamis (29/9).

“Kita mendapat informasi dari warga bahwa ada penemuan mayat di dekat SPBU Lembak,” ujar Aidil kepada wartawan, Jumat (30/9). Dijelaskan Aidil, saat melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) tak ditemukan identitas korban.

“Korban dalam keadaan tangan dan leher terikat tali dan dalam kondisi tak mengenakan pakaian, tak ditemukan dompet ataupun kartu identitas dilokasi kejadian,” ungkapnya.

Disinggung motif pembunuhan, Kapolsek menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait identitas dan apa motif pembunuhan terhadap korban. “Masih kita selidiki,” ungkapnya. (EDW)