2017 Bus Kota Tidak Ada Lagi Yang Melintasin Jalan Kota

7 tahun ago
390

PALEMBANG,HS – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Melalui Dinad Perhubungan Informasi Dan Komunikasi Sumsel Memastikan Tidak akan 2017 ini tidak ada lagi Bus kota yang Yang melintasin Jalan Kota palembang.

Dan Bus kota Tersebut akan dialihkan menjadi bus Antar kota dan provinsi (AKDP) dan Antar Kota antar Provinsi(AKAP). Sebagai gantinya kendaraan Tersebut akan digantikan dengan Transmusi.

Hal diungkapkan oleh Kabid Perkeretaapian dan LLAJ Sumsel, Sudirman, ketika ditemui diruang kerja-nya.

“Pada 2017 akhir, sudah tidak ada lagi bus kota yang operasional Karena itu,pada tahun 2018 mendatang kota Palembang akan clear dari kendaraan bus kota. Sebagai ganti-nya transmusi.

Kita mendapatkan bantuan tranmusi dari Kementerian Perhubungan 300 unit. Saat ini baru 50 unit. Sisa-nya 250 unit akan diberikan tahun depan dan 2018,” ujarnya.

Dia Juga Menyampaikan. Kendaraan ini sebagai kendaraan operasional pendukung Asian Games 2018 mendatang. Juga, sarana untuk mewujudkan integrasi transportasi dalam kota mulai dari bandara, bus, light rail transit (LRT) dan kereta api.

“Transportasi yang baik itu memang harus terintegrasi sejak beberapa tahun lalu pihaknya tidak melakukan perpanjangan izin trayek untuk bus kota. Disamping bus kota yang ada sudah tua sehingga tidak layak jalan.  Juga, untuk kendaraan ini dialihkan ke menjadi kendaraan AKAP dan AKDP. Kalau ada  kendaraan yang mengajukan izin perpanjangan trayek tidak diberikan. Kecuali izin AKAP dan AKDP,”jelasnya.
Hanya saja, diakui Sudirman, untuk bus kota ini sangat sedikit yang mengajukan perpanjangan izin trayek AKAP dan AKDP. Per tahun itu hanya ada 10 PO dari total puluhan PO di Sumsel. Minimnya pengajuan lantaran mereka kalah bersaing dengan travel gelap yang nongkrong di samping jembatan ampera, Jl Veteran, sekitaran Tugu KB dan titik lainnya.
Bayangkan saja, kata dia, travel gelap ini sangat simpel dan murah. Mereka tidak perlu masuk terminal untuk membayar retribusi. Kemudian, mereka langsung dianter dan jemput sampai kerumah (tujuan). Tentunya ini mengirit pengeluaran penumpang. “Karena-nya banyak masyarakat yang  memilih naik travel gelap,”tegasnya (MDN)