Angka Kematian Covid-19 di Sumsel Capai 5,26 Persen

3 tahun ago
220
Hari ini 35 Orang Dinyatakan Sembuh Covid 19
Yusri,SKM, MKM Jubir gugus tugas penanganan covd 19

PALEMBANG, HS- Rasio angka kematian akibat terinfeksi COVID-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) mencapai 5,26 persen. Angka tersebut melebihi rata-rata angka Nasional yakni 3 persen.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumsel, tercatat angka kasus pasien meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 mencapai 603 orang. Angka itu, lebih tinggi dari rata-rata angka kematian nasional, dan dan secara rasio stagnan berada di peringkat 10 besar nasional.

“Faktor utama penambahan kasus meninggal di Sumsel masih disebabkan banyaknya kasus dengan penyakit bawaan (komorbid),” ujar Kasi Surveillans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri, Senin (28/12/2020).

Hipertensi dan diabetes militus tercatat sebagai penyakit bawaan yang paling banyak didapati pada kasus meninggal, yakni masing-masing 20 persen dari total angka kematian.

Selain itu kedua penyakit tersebut juga paling banyak didapati pada orang yang meninggal dengan kategori suspek COVID-19 di Sumsel.

Menurut dia Kota Palembang masih menyumbangkan angka kematian tertinggi dari 17 kabupaten/kota Sumsel dengan 268 kasus meninggal, kondisi itu didorong tingginya kasus positif harian di kota berpenduduk 1,6 juta jiwa tersebut.

Kemudian angka kematian terbanyak berasal dari Kabupaten Muara Enim dengan 51 kasus, disusul Banyuasin (46 kasus), Lubuklinggau (38 kasus), Lahat (30 kasus), Musi Banyuasin (28 kasus), PALI (26 kasus), Prabumulih (21 kasus).

OKU (17 kasus), Muratara (14 kasus), Musi Rawas (13 kasus), OKU Timur (12 kasus), Ogan Ilir (sembilan), OKI (sembilan), Empat Lawang (delapan), Pagaralam (empat), OKU Selatan (empat), dan luar wilayah (satu).

Ia ingatkan berkali-kali jika masyarakat memiliki komorbid maka pencegahannya harus ekstra dengan penerapan protokol kesehatan yang maksimal.

Sementara total kasus positif COVID-19 di Sumsel per 27 Desember mencapai 11.462 kasus dengan 9.893 orang telah selesai isolasi dan masih menyisakan 1.569 kasus aktif dalam perawatan.

Ia meminta, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan terutama jelang akhir tahun, sebab penambahan kasus baru harian di Bumi Sriwijaya itu mengalami signifikansi dalam beberapa pekan terakhir.(Ron)