Cak Amir Temui Prof Said Aqil Minta NU Ikut Jaga Sumsel

4 tahun ago
294

JAKARTA,HS – Ketua PWNU Sumsel KH Amiruddin Nahrawi atau akrab dipanggil Cak Amir menemui Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA. Dalam kesempatan itu Said Aqil minta agar PWNU Sumsel itu menjaga agar Sumsel tetap damai.

Dalam pertemuan yang dibungkus dalam acara halal bihalal di Jakarta, pekan lalu itu, Prof Said Aqil menyebut Nahdlatul ulama memiliki prinsip moderat, tawasut, toleran dan tasawuf. “Saya minta Nahdlatul Ulama di Sumsel berkontribusi pada perdamaian, rasa aman dan tenteram serta kemajuan,”katanya.

Dalam kesempatan itu Cak Amir mengungkapkan PWNU di bawah kepengurusannya (2020-2025) juga aktif berperan melawan Covid 19 antara lain dengan memberikan bantuan pangan kepada para ulama NU, anak panti asuhan dan pondok pesantren, serta warga Nahdliyin yang terkena dampak Covid 19.

Selain itu, lanjut Cak Amir, sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat memberi bantuan kepada PWNU Sumsel antara lain Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex, Bupati Banyuasin Askolani Jasi, tokoh pengusaha Kemas H Abdul Halim H Ali serta Yanto.
“Pak Haji Halim memberi hibah tanah 350 hektar untuk pondok pesantren Nahdlatul Ulama dan Pak Yanto pengusaha asal Jatim juga memberikan hibah tanah seluas 125 hektar untuk PWNU Sumsel,” jelas Cak Amir.

Mengetahui para pejabat dan tokoh pengusaha memberi bantuan kepada PWNU Sumsel, Prof Said Aqil langsung kirim salam. “Terimakasih kepada para pejabat dan pengusaha Sumsel yang sudah memberikan bantuan kepada PWNU Sumsel,” katanya.

Secara terpisah ketika ditanya tentang virus Corona, Cak Amir menghimbau masyarakat tidak panik. “Dengan membaca Al Quran InsyaAllah bisa menjadi obat, misalnya membaca surah Al Ikhlas. Itu bisa menjadi obat. Kita NU waspada, tapi tidak boleh panik,” jelas Cak Amir yang asli Madura, Jawa Timur ini.

Cak Amir yang sudah berdoimisili di Sumsel tahun 1990 an saat ini menjadi sosok yang familiar. Selain itu Stafsus Gubernur Sumsel bidang keagamaan ini juga bisa merangkul berbagai lapisan masyarakat untuk masuk dalam kepengurusan PWNU Sumsel.
“Keberagaman akan membawa PWNU lebih baik dalam berkontrbusi untuk Sumatera Selatan,” ujarnya.(Rill/RN)