• Berita
  • Disdik Ingatkan Siswa Tidak Coret dan Konvoi Kelulusan

Disdik Ingatkan Siswa Tidak Coret dan Konvoi Kelulusan

7 tahun ago
316
Kepala Bidang SMP Disdik Kota Palembang Drs. H. Herman Wijaya

PALEMBANG,HS – Dinas Pendidikan Kota Palembang mengimbau pihak sekolah di daerah itu agar mengingatkan siswa untuk tidak melakukan coret-coret seragam dan konvoi saat pengumuman kelulusan, Meski pengumuman kelulusan untuk Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) masih beberapa hari lagi, Tanggal 2 Juni 2017 mendatang, namun untuk mengantisipasi terjadinya aksi coret-coret dan kebut-kebutan dalam merayakan kelulusan maka pihak Dinas Pendidikan Kota Palembang sudah melakukan antisipasi untuk mencegah kegiatan yang meresahkan masyarakat. Hal tersebut diungkap Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) kota Palembang, Drs. H. Herman Wijaya.

Dia mengatakan, pihaknya sudah menghimbau kepada pihak sekolah untuk menjelaskan kepada siswanya, jika tidak perlu melakukan corat-coret dan konvoi.

“Kita himbau, lebih baik pakaian seragamnya di sumbangkan kepada panti asuhan atau orang-orang yang membutuhkan. Itu lebih baik,” terangnya.

Tak hanya itu saja, Hermanpun mengaku akan melakukan kerjasama dengan anggota kepolisian, baik ditingkat Polsek maupun Polresta Palembang, untuk meminta bantuan pengamanan agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

“Kemungkinan-kemungkinan corat-coret seragam dan konvoi ini masih mungkin terjadi, apalagi mereka inikan anak-anak, tapi mungkin tidak akan separah anak SMA,” tegasnya.

Hermanpun menceritakan, jika untuk meniadakan aksi corat-coret seragam dan konvoi merupakan hal yang sulit. Pasalnya, di kota Palembang ada 234 SMP yang melaksanakan pengumuman kelulusan. “Seperti tahun sebelumnya, kita sudah berjaga di KI (Kambang Iwak), mereka malah ke tempat lain,” katanya.

Hermanpun menyebutkan, jika SMA sudah melaksanakan kelulusan secara online. Namun untuk SMP, kelulusan masih dilaksanakan secara manual. Sehingga, orang tua ataupun wali murid harus datang ke sekolah mengambil kelulusan tersebut.

“Untuk siswa kami himbau tidak datang ke sekolah, dan memang tidak diperbolehkan masuk ke sekolah. Tujuannya untuk meminimalisir siswa ini kumpul-kumpul dan melakukan aksi coret-coret dan konvoi,” pungkasnya (HSN)