Disetujui Walikota Palembang, Balai Pertemuan Jadi Gedung Kesenian Palembang

1 tahun ago
262

PALEMBANG,HALUANSUMATERA.COM-Perjuangan pihak Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB) mendesak Walikota Palembang serius dalam usaha penyelamatan cagar budaya kota Palembang terutama penyelamatan Balai Pertemuan Palembang yang kondisinya rusak akibat banyak komponen Balai Pertemuan seperti kusen, pagar dan sebagai di curi orang tidak bertanggungjawab.
Terpenting lagi, AMPCB juga mendesak agar Balai Pertemuan Palembang lebih baik di jadikan Gedung Kesenian , karena selama ini Palembang tidak memiliki Gedung Kesenian sendiri, akhirnya membuahkan hasil.


Walikota Palembang H Harnojoyo menyetujui Balai Pertemuan Palembang di jadikan Gedung Kesenian Palembang, hal tersebut dikemukakan Walikota Palembang H Harnojoyo usai menerima audiensi Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB), Selasa (7/3) di ruang kerja Walikota Palembang, Lantai 7 Palembang.


Hadir Koordinator AMPCB Vebri Al Lintani didampingi Qusoi, Ali Goik, Kemas Ari Panji, Heri Mastari, Hardi Bubut, Ismail Gondrong, Avir, Wahyudi, Kemas Ahmad Idham Murni ., M Nasir , Mang Dayat, Dudy Oskandar.
Juga hadir diantaranya Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Agus Rizal dan Staf Ahli Walikota Bidang Pemberdayaan Sosial dan Masyarakat Zanariah, Perwakilan Dinas Pariwisata kota Palembang.

Wali Kota Palembang H Harnojoyo mengungkapkan, menerima baik audiensi dengan pihak AMPCB.


“Kita terima baik kedatangan rekan-rekan dari AMPCB. Menurut saya yang disampaikan kawan-kawan Budayawan dan Seniman ini benar sekali. Karena siapa lagi yang menjaga Cagar Budaya kalau tidak kita sendiri, sama seperti Dulmuluk kalau tidak ditampilkan lagi pasti bakal hilang,” katanya.


H Harnojoyo memutuskan untuk menyetujui masukan dari pihak AMPCB bahwa Balai Pertemuan akan dijadikan tempat Gedung Kesenian Palembang .


“Saya setuju kalau Balai Pertemuan akan dijadikan tempat kesenian. Oleh karena itu saya minta Dinas Kebudayaan Kota Palembang koordinasi dengan AMPCB dan mengajukan ke BPKAD Kota,” katanya.


Koordinator AMPCB Vebri Al Lintani mengaku sangat senang karena Walikota Palembang H Harnojoyo setuju kalau Balai Pertemuan akan dijadikan Gedung Kesenian Palembang.


“Pak Wali sudah mengabulkan kehendak para seniman dan ini setelah bertahun-tahun kita berjuang, hampir 30 tahun kita berjuang untuk Gedung Kesenian , dan pak Harnojoyo

mengabulkan Balai Pertemuan menjadi Gedung Kesenian , ini kado buat pegiat seni dan masyarakat kebudayaan di kota Palembang, kami ucapkan terima kasih kepada pak Wali,” katanya.


Sebelumnya Vebri menjelaskan AMPCB menyampaikan aspirasi tentang tagline “Palembang Darurat Cagar Budaya”.


“Cagar budaya yang kita lihat tidak ada implementasi. Sampai hari ini belum ada satu pun Cagar Budaya yang disertifikasi didaftarkan secara nasional,” katanya.


Kendati demikian Vebri menyebutkan, AMPCB juga menyuarakan agar Balai Pertemuan dijadikan tempat kesenian.


“Lebih efektif menurut kami jika Balai Pertemuan dijadikan tempat kesenian apapun nama dan fungsinya yang terpenting berkaitan dengan kesenian. Seperti gedung kesenian atau pertunjukan, kantor kesenian atau kebudayan, bisa juga diperuntukkan untuk Dewan Kesenian Palembang dan lain sebagainya. Dibandingkan untuk Kantor Baznas Palembang yang direncanakan Pemkot, menurut kami ini tidak tepat, karena itu adalah Cagar Budaya,” katanya.