Gerindra: Tak Ada Aktor Politik dari Pendemo

7 tahun ago
231
aa
Sodik Mudjahid, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra

JAKARTA, HS – Dia tak sependapat dengan Jokowi.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Sodik Mudjahid, mengaku telah banyak berkomunikasi dengan elemen pendemo tanggal 4 November 2016 lalu. Dari situ, dia merasa tidak ada aktor politik yang disebut telah menunggangi demo itu seperti disebut oleh Presiden Jokowi.

“Jadi tidak ada aktor politik dari pihak pendemo. Kalau ada aktor politik seperti yang disampaikan Jokowi adalah aktor politik yang sangat takut Ahok diproses secara hukum,” kata Sodik kepada VIVA.co.id, Senin, 7 November 2016.

Sodik menilai aktor politik inilah yang mempengaruhi pola pikir dan pola tindakan Jokowi sehingga menyebabkan beberapa hal. Pertama, Jokowi sejak awal lambat memberi respons terhadap kasus Ahok. Kedua, Jokowi tidak mau menemui pendemo.

“Padahal dalam kampanyenya Jokowi janji akan selalu bertemu dan ngajak makan setiap yang datang. Dan ia buktikan kepada kelompok lain, kecuali kepada kelompok demonstrasi damai tanggal 4,” ujar Sodik.

Kemudian, dia menilai aktor politik itu yang memicu serangan-serangan di media sosial kepada demonstran, sebelum dan sesudah demo. Aktor politik itu juga yang membuat aparat bertindak represif sehingga memancing kerusuhan.

“Aparat ini tidak empati terhadap pendemo yang sangat kecewa diperlakukan tidak adil oleh Jokowi, dengan tidak diterima seperti kelompok lain yang dengan mudah diterima Jokowi,” katanya.

Sodik menyatakan, pernyataan Jokowi itu hanya berakibat pada bertambahnya ketegangan di antara tokoh-tokoh politik nasional. Hal itu terihat dari kemarahan istri Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, terkait ada tudingan yang dialamatkan ke SBY.

“Sebelum ada statement Jokowi, hanya ada masalah aspirasi dan penegakan hukum. Bukan soal politik,” kata Sodik. (VIVA)