Indonesia Kirim 140 Polisi ke Sudan, Gabung Pasukan Perdamaian PBB
JAKARTA, HS – Pasukan perdamaian Indonesia kembali dipercaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk terlibat dalam misi perdamaian. Sebanyak 140 personil civilian police yang tergabung dalam kontingen PBB Bhayangkara II Formed Police Unit (FPU) Indonesia IX ke Darfur, Sudan, Afrika Utara, dilepas melalui upacara pemberangkatan di lapangan apel Baharkam Polri, Jakarta Selatan, Kamis (19/1).
Satuan Tugas (Satgas) ini akan berangkat ke Sudan pada hari Jumat, 20 Januari 2017 dari Bandara Halim Perdanakusuma dengan menggunakan pesawat yang di-charter PBB.
Kapolri, Jenderal Pol Drs M Tito Karnavian memimpin upacara pemberangkatan, dalam sambutannya mengapresiasi seluruh personel terbaiknya yang terlibat dalam misi ini. Kontingen FPU IX ini merupakan hasil rekrutmen dari 29 Polda dan empat satuan kerja Mabes Polri. Setelah lulus seleksi, mereka mendapat latihan yang meliputi kemampuan bahasa, teknis kepolisian, serta kemampuan menampilkan seni budaya khas Indonesia.
“Saya sampaikan apresiasi pada personel yang terlibat. Rekan-rekan lah anggota terpilih, jadi merupakan anggota-anggota terbaik Polri,” ungkap Kapolri.
“Saya minta dengan kemampuan yang ada, laksanakan tugas dengan baik di Sudan. Jaga nama baik bangsa Indonesia, jaga nama baik institusi Polri, dan pribadi masing-masing,” kata Kapolri.
Keberangkatan personel civilian police sebanyak 140 ini adalah bentuk partisipasi Kepolisian Repubik Indonesia dalam misi pemeliharaan perdamaian dunia.
Sejak tahun 1989 dengan dikirimkan 50 personel ke misi perdamaian PBB, Untag ke Namibia yang ketika itu baru merdeka. Sejak saat itu, Polri selalu aktif dalam misi PBB dengan mengirimkan personel terbaiknya ke berbagai belahan dunia, seperti Kamboja, Mozambik, Kroasia, Bosnia – Herzegovina, Afghanistan, Haiti, Sudan, Somalia dan Sudan Selatan. (RHS)
