Penyakit Jembrana Pada Sapi, Pemprov Sumsel Ajukan Tambahan Vaksin ke Dirjen

6 tahun ago
392

PALEMBANG,HS – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui
Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Provinsi Sumsel bergerak cepat dengan menerjunkan tim dan memberikan vaksin untuk menanggulangi terjangkitnya penyakit Jembrana pada sapi di Kabupaten Musi Rawas.

Sebagai upaya persiapan dan pencegahan, Sumsel juga telah mengajukan bantuan tambahan vaksin ke Dirjen Peternakan.

Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Provinsi Sumsel Taufik membenarkan, terdapat sapi yang mati mendadak karena terjangkit penyakit Jembrana di Kabupaten Musi Rawas. Dan Pihaknya telah mengambil langkah – langkah dengan memberikan bantuan vaksin supaya penyakit tersebut tidak terus menyebar.

“Benar penyakit Jembrana pada sapi Bali. Ada di beberapa lokasi, dan kita sudah kirimkan obatnya dan sekarang kondisi sudah terkendali,” ujarnya saat dihubungi Senen (12/2/2018).

Ia juga mengungkapkan, penyakit Jembrana memang menyerang pada sapi Bali yang ada di Musi Rawas. Menurutnya, penyakit mematikan ini masuk melalui atau dibawa sapi yang dibeli petani atau peternak dari luar daerah. Sapi yang dibeli dari luar tersebut telah terinfeksi dan ketika berada di daerah menular ke sapi yang lain.

“Untuk itu kita telah meminta kepada masyarakat dan peternak untuk tidak tergiur dengan harga yang murah. Ketika hendak membeli sapi perhatikan kesehatannya. Selain itu, sapi juga harus diperhatikan kebersihannya termasuk dalam pengelolaan peternakan, sehingga terhindar dari penyakit,” pungkasnya

Penyakit mematikan pada sapi ini ternyata sebelumnya telah terjadi di sejumlah lokasi di Sumsel, seperti di Kabupaten Musi Banyuasin dan lainnya. Namun semuanya telah dikendalikan atau ditangani dengan cepat.

Seperti diketahui,, 200 ekor sapi di Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, mati akibat terjangkit virus jembrana. Saat ini, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas sudah menggelar gerakan vaksinasi jembrana untuk mencegah meluasnya virus mematikan ini.

Sapi yang mati itu sudah tersebar di beberapa kecamatan, seperti Tugumulyo, Purwodadi, Sumberharta, Megangsakti, Muara Beliti, TP Kepungut, dan Muara Kelingi.

Peternak khawatir dengan sapi-sapinya sehingga permintaan vaksinasi jembrana sangat tinggi. Dalam beberapa minggu ini, petugas peternakan sangat sibuk melayani permintaan vaksinasi dari kelompok ternak.Hingga saat ini, sudah hampir 5.000 ekor sapi yang dilakukan vaksinasi. Virus ini memang berbahaya, karena penyebarannya bisa melalui banyak media. Bahkan anginpun menjadi salah satu media penyebaran virus ini.