Program Pelatihan Operator Alat Angkut Crane Ada di Meulaboh

3 tahun ago
367

ABDYA,HALUANSUMATERA.COM- Tren harga komoditas batu bara terus meningkat seiring dengan prospek pemulihan ekonomi dunia yang membaik. Agar mampu bersaing, tentunya dibutuhkan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia (SDM) di bidang peralatan angkat yang mumpuni sehingga produktivitas pun dapat terus ditingkatkan.

Adrian Erlangga selaku Direktur ABM menjelaskan bahwa “Industri pertambangan batubara merupakan sektor industri yang memiliki peran besar dalam mendukung pembangunan nasional. Kami berharap pelatihan ini dapat mengoptimalkan sinergi diantara anak usaha dalam Grup ABM selain memberikan kontribusi positif untuk masyarakat di sekitar wilayah operasional ABM.” jelas Adrian.

Hadirnya program ini merupakan inisiatif dari DDE dan Mifa yang dilatarbelakangi oleh komitmen berkelanjutan perusahaan dalam mendukung pengembangan serta ketersediaan SDM di profesi operator peralatan angkat crane. Ricky Nelson, Direktur Utama Mifa menjelaskan bahwa peran operator peralatan angkat crane sangatlah penting dalam proses penambangan batubara. “Setidaknya operator peralatan angkat harus memenuhi tiga aspek, yaitu posisi kritikal dalam hal kecepatan bongkar muat batubara dan property damage, skill atau keahlian khusus yang memadai, serta paham dan dapat menerapkan aspek Kesehatan, Keselamatan, Kerja & Lingkungan Hidup (K3LH)” jelas Ricky.

Model pelatihan yang diimplementasikan dalam program pengembangan operator crane kali ini telah disesuaikan dengan kebutuhan untuk mendapatkan sertifikasi Surat Izin Operator (SIO) resmi dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, meliputi serangkaian materi kelas, ujian teori, serta praktek langsung di lapangan. Satrio Daru Sasongko, Direktur DDE mengungkapkan bahwa pelatihan operator ini akan dilakukan secara berkesinambungan dengan harapan hasilnya dapat melahirkan SDM berkualitas yang memiliki skill terbaik di bidangnya. “Dalam pelaksanaannya program pelatihan ini dilakukan dengan berbagai tahapan, mulai dari tahapan seleksi, observasi area kerja di vessel, hingga pelaksanaan model pelatihan dan kerja magang DDE Stevedoring,” jelas Satrio.

ABM hadir sebagai perusahaan energi terintegrasi yang mengelola ekosistem usaha pertambangan yang tersinergi. “Sejalan dengan nilai perusahaan, yaitu pengembangan berkelanjutan, ABM terus berupaya memberikan added value dimanapun kami beroperasi,” tutup Adrian.