Puluhan Anggota Kongres AS Nyatakan Boikot Pelantikan Trump

7 tahun ago
240
Donald Trump

WASHINGTON, HS – Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat yang dijadwalkan digelar, Jumat (20/1), dipastikan tanpa kehadiran puluhan anggota kongres. Hingga kini, sebanyak 26 anggota Kongres dari Partai Demokrat menyatakan pemboikotan acara pelantikan Donald Trump.

Pernyataan boikot yang mengundang banyak dukungan diutarakan oleh John Lewis, anggota kongres senior dari Partai Demokrat. Padahal, dalam 30 tahun karirnya sebagai anggota kongres, John Lewis selalu hadir dalam pelantikan Presiden AS, yang dimenangkan oleh kandidat dari partai manapun.

Lewis mengungkapkan dirinya tak mengakui Trump sebagai presiden yang sah sehingga tak bersedia menghadiri pelantikannya. salah satu alasannya memboikot pelantikan Donald Trump adalah dugaan intervensi Rusia dalam pemilihan presiden Amerika Serikat yang dimenangi oleh Trump.

Donald Trump pun bereaksi keras dan mengkritik Lewis yang dikenal sebagai ikon HAM Amerika Serikat saat ini. Reaksi Trump justru mendatangkan simpati pada Lewis dan boikotnya mendapat dukungan dari banyak anggota kongres lainnya.

“Ketika Anda menghina anggota Kongres John Lewis, maka Anda menghina Amerika,” kata Yvette Clarke, salah satu dari lima anggota Kongres dari New York, yang akan memboikot pelantikan Trump sebagai presiden Amerika Serikat menggantikan Barack Obama.

“Bagi saya, keputusan pribadi untuk tidak menghadiri pelantikan cukup sederhana, apakah saya mendukung Donald Trump, atau saya mendukung John Lewis? Saya mendukung John Lewis,” kata Ted Lieu, anggota Kongres dari California.

Jauh sebelum John Lewis mengumumkan akan memboikot pelantikan Trump, anggota Kongres dari Illinois, Luis Gutierrez, tercatat sebagai anggota Kongres pertama yang menyatakan pemboikotan pada Desember 2016. Pekan lalu seorang wakil dari Massachusetts, Katherine Clark, menyatakan juga tak akan menghadiri pelantikan presiden.

“Keluarga-keluarga di distrik saya takut jika anti-perempuan, anti-imigran, anti-Muslim, dan janji-janji yang memecah belah yang mengisi kampanye Trump akan menjadi kebijakan-kebijakan yang akan berpengaruh pada kesehatan dan keselamatan setiap warga Amerika,” kata Clark. (RHS)