Relawan TIK Aceh Siap Jalankan Program Literasi Digital Nasional

3 tahun ago
241

BANDA ACEH,HALUANSUMATERA.COM – Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Aceh, siap menyukseskan Program Nasional Literasi Digital yang diluncurkan Presiden Joko Widodo secara virtual beberapa waktu lalu di Hall Basket Senayan, Jakarta. yang akan diikuti masyarakat dari 514 kabupaten dan kota di 34 provinsi Indonesia. Program bertema “Indonesia Makin Cakap Digital” merupakan program literasi dan kecakapan digital kepada masyarakat.

Relawan TIK Aceh, Adi Khairi Rahimi, mengatakan, literasi digital merupakan sebuah kebutuhan masyarakat yang harus terpenuhi saat ini. Relawan TIK Aceh mendukung program ini dan berharap masyarakat semakin melek digital. Banyak manfaat yang dirasakan apabila melek digital, antara lain terhindar dari konten hoaks, meningkatnya produktivitas hingga meningkatkan daya saing masyarakat dalam perekonomian khususnya Aceh secara luas Indonesia

“Kami mendukung dan akan menjalankan program tersebut, kecakapan digital kebutuhan yang tidak bisa dihindari saat ini,” katanya di Banda Aceh, Kamis (27/5/2021).

Ia juga mengungkapkan, kedepan pihaknya akan mengelar program literasi digital di kabupaten dan kota se Aceh yang disesuaikan dengan cetusan pemerintah dalam Peta Literasi Digital Indonesia. Tema-tema tersebut antara lain Digital Skills, Digital Safety, Digital Ethics, dan Digital Culture. Dan 3(tiga) kerangka literasi digital yang digunakan dalam penyusunan program yaitu, Digital Society, Digital Economy, dan Digital Government. Dengan tujuan meningkat Indeks Literasi Digital. Serta RTIK Aceh sangat berharap semua dinas Pemerintah Aceh dapat bersama sama untuk berkolaborasi untuk melaksanakan program ini.

“Ada beberapa kabupaten kota yang nantinya akan diadakan kegiatan literasi digital diantaranya, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Bener Meriah, Kota Langsa, Kota Sabang,” dengan target 6 Bulan kedepan, ungkapnya.

Hal ini di lakukan demi mendukung pemerintah dalam rangka tercapainya target 80.000 orang mendapatkan literasi digital pada tahun 2021 (unique participant).

“Selain itu juga agar terwujudnya masyarakat yang cerdas, positif, kreatif, produktif, dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan internet dan meningkatnya kemampuan kognitif masyarakat untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar dampak negatif penggunaan internet lainnya. Serta menciptakan budaya literasi digital di masyarakat Indonesia, khususnya di provinsi Aceh,” pungkasnya.