Secara Serentak 21 Kota dan Kabupaten di Provinsi Aceh Gelar Pencanangan Vaksinasi
ACEH, HALUANSUMATERA.COM – Pandemi Covid-19 belum berakhir. Program Vaksinasi sudah dicanangkan pemerintah Indonesia. Hari ini, secara serentak 21 kota dan kabupaten di Provinsi Aceh melaksanakan pencanangan Vaksinasi.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), ikut melaksanakan pencanangan vaksinasi hari ini (Rabu, 10/2) dan dipusatkan di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya.
Ada Empat meja untuk vaksinasi, yaitu meja satu pendaftaran dan verifikasi data dari sasaran yang akan divaksin. Meja dua, yaitu skrining, apakah sasaran layak divaksin, meja tiga langsung penyuntikan vaksinasi, dan setelah itu langsung ke tempat observasi, menyatakan sudah selesai.
Pencanangan vaksin ini, melibatkan 16 orang pejabat Aceh Barat Daya, salah satunya Wakil Bupati (Wabup) Abdya Muslizar MT.
Dari 16 orang pejabat yang terdapat daftar namanya, beberapa orang tidak hadir, karena berada di luar daerah. Ada juga yang tidak bisa divaksinasi salah satunya Sekretaris Daerah Drs Thamrin, karena dalam proses screening terdeteksi penyakit hipertensi yang mengakibatkan tidak memenuhi syarat untuk diberikan Vaksin Covid-19 Sinovac. Bahkan sudah dicoba dua kali pemeriksaan tetap pada angka 167.
“Pencanangan Vaksin Covid-19 ini sesuai dengan instruksi Gubernur Aceh yang dilaksanakan serentak pada hari ini di 21 kabupaten/kota provinsi aceh.” Kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Abdya Safliati SST MKes dalam kata sambutannya.
“Pencanangan vaksin yang pertama ini khusus diberikan kepada pejabat pemerintah daerah yang terpilih dan akan dilanjutkan dengan tenaga kesehatan untuk tahap kedua nantinya.
Vaksin sinovac telah dinyatakan suci dan halal serta telah mengantongi izin dari BPOM sejak tanggal 11 Januari lalu tentang Penggunaan Darurat Emergency Use Authorization (EUA),” lanjut Kadinkes Abdya tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Abdya Muslizar MT, dalam sambutannya mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap penanggungjawab kegiatan pencanangan vaksinasi Covid-19, sehingga upaya kita dalam memutuskan penyebaran Covid-19 nantinya dapat berdampak secara signifikan.
“Pelaksanaan vaksinasi ini mulai dilakukan berdasarkan estafet dari Gubernur. Harapannya, agar masyarakat abdya tidak takut untuk divaksin nanti ketika sudah di wajibkan untuk vaksin. Kami pribadi, sudah mencapai 50 menit tidak ada gejala apapun, bahkan tidak ada rasa apa-apa ketika di vaksin. ” kata Wabup Abdya Muslizar. (*)
Terkini
Berita TerbaruTrending
Berita Populer-
2