Warga Sungai Pinang Minta Disediakan Alat Damkar di Tiap Kecamatan

6 tahun ago
348

OI, HS – Warga Desa Sungai Pinang II, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Oganl Ilir (OI) meminta pemerintah menyediakan alat bantu pemadam kebakaran (damkar) di wilayahnya.

Hal itu terkait insiden terbakarnya satu rumah milik Marzuki warga Desa Sungai Pinang ll, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir bernama Marzuki Usman, Rabu siang (06/12/2017) lalu.

Saat peristiwa kebakaran itu terjadi, warga menyayangkan petugas pemadam kebakaran yang sedikit terlambat datang ke lokasi sehingga kobaran api nyaris membakar bangunan lain yang berada di kanan dan kiri rumah Marzuki yang tengah dilalap si jago merah.

“Dengan kejadian ini kami berharap Pemerintah Kabupaten OI atau pun dinas yang terkait kiranya ke depan bisa menyediakan alat bantu pemadam kebakaran atau menyediakan mobil pemadam kebakaran di setiap Kecamatan, jika terjadi bencana kebakaran lagi dapat dengan mudah di atasi,” tegasnya salah satu warga di desa tersebut.

Meskipun demikian, warga juga berterima kasih pada petugas dari dinas pemadam kebakaran Kabupaten tetangga yaitu Ogan Komering Ilir (OKI) karena sudah membantu memadamkan api sehingga korbaran api tidak menyebar ke bangunan lainnya.

“Beruntung mobil pemadam kebakaran dari OKI datang, kalau tidak begitu, bisa saja api membakar rumah yang ada di sebelahnya,” tutur warga.

Akibat insiden kebakaran itu ada tiga unit sepeda motor yang ikut terbakar karena tidak sempat diselamatkan. “Saat kebakaran sepeda motor itu berada di bawah rumah, warga tak tempat menyelamatkan. Namun satu Unit mobil kijang berasil diselamatkan.
Saat api membesar warga bergotong royong mendorong mobil yang waktu itu berada didalam bagasi. Jadi hanya mobil ini yang bisa diselamatkan sedangkan harta benda lainnya ludes terbakar,” jelas Nurdin, warga Desa Sungai Pinang

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kobarann api pertama kali terlihat di bagian tengah rumah dan diduga berasalnya kebakaran tersebut dari korek api yang dimainkan oleh cucu pemilik rumah. (DIAN)