Alex: Tahun Depan Kita Bangun Lagi Taman Budaya, Tingkatkan Intelektualitas Bidang Musik

6 tahun ago
369

PALEMBANG,HS – Segala daya dan upaya terus dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk menjadikan Sumsel sebagai daerah terdepan di Indonesia. Tidak hanya melaksanakan pembangunan fisik semata seperti pembangunan Infrastruktur, pembangunan bidang intelektualitas masyarakat pun tidak luput dari perhatian serius Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Menurut Alex, untuk mengisi intelektualitas masyarakat Sumsel dapat dilakukan di berbagai bidang sepertihalnya bagi anak-anak muda bisa dilaksanakan melalui pengembangan intelektualitas bidang musik.

“Seperti dulu kita punya taman budaya dan saat ini sudah berubah fungsi, jadi kita harus bangun, memang sudah ada rencana tahun depan membangun taman budaya untuk para pemusik biar mereka bisa berkarya,” ungkapnya.

Lanjut Alex, sebagai kepala daerah dirinya ingin melihat lebih jauh lagi kedepan, bukan hanya dalam kegiatan menyambut Asian Games 2018 seluruh Kementerian dan Lembaga melakukan sosialisasi dan sebagainya, namun bagi para pemusik di Sumsel harus ada tempat untuk mereka berlatih dan dibiayai negara.

“Jadi bukan hanya dalam kegiatan acara satu hari saja kemudian selesai, namun harus berkelanjutan. Nah ini salah satu hikmah dari Asian Games di Sumsel,” terangnya.

Hal tersebut disampaikan Alex Noerdin saat membuka kegiatan spsialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi para pelaku di bidang musik (Musikologi Series) diselenggrakan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan Yayasan Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards), di Hotel Novotel Palembang, Sabtu (25/11).

Musikologi Series merupakan konferensi musik dengan program edukasi sharing knowledge dari para ahli musik dan prkatisi industri musik kepada para insan musik untuk mendapatkan pengetahuan, wawasan baru, serta menambah jaringan dan relasi di bidang industri musik. Kegiatan ini kedua kalinya diselenggrakan setelah sebelumnya di Yogyakarta 11 November lalu.

Kegiatan ini di isi dengan paparan dari deputi-deputi Bekraf, kemudian dilanjutkan konferensi dengan menghadirkan artis dan musisi seperti Cas Alfonso, Mytha Lestari, Irfan ‘Samsons’ dan para profesional di Industri musik lainnya. Selain itu, digelar juga kegiatan Coaching Clinic memberikan pelatihan elemen penting dalam memproduksi sebuah karya musik yang baik. Sebagai pembimbing coaching clinic menghadirkan para musisi seperti Balawan, Ikmal Tobing, Levy ‘The Fly’, Dika ‘Ada Band’ dan lainnya.

Ketua Umum Yayasan AMI, Dwiki Dharmawan yang juga ketua program acara konferensi Musikologi mengatakan, melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat mendukung dan membantu para insan musik Sumsel khususnya Kota Palembang untuk terus berkembang, meningkatkan profesionalisme, kualitas, kapasitas, produktifitas dan industri kreatif Indonesia.

“Setiap musik yang dimainkan harus beyond the limit, tanpa batas. Musisi harus selalu siap dalam segala hal,” pungkasnya.