2017 Pemprov akan Normalisasi Empat Anak Sungai

7 tahun ago
250

PALEMBANG,HS – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Di tahun 2017 ini akan menormalisasi empat anak sungai yang ada di kota palembang, tujuan normalisasi ini untuk mengurangi sendimentasi dalam rangka penanggulangan bencana banjir.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Dinas (Sekdis) Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumsel, Vivin Indira Sari saat ditemui di ruang kerjanya, senin (27/2).

“Ya, tahun ini ada 4 anak sungai yang dinormalisasi seperti Sungai Kramasan, Anak Sungai Kecamatan Sako, Anak Sungai Borang dan pendalaman Sungai di Jakabaring.” ujarnya

Lanjutnya, Untuk normalisasi ini, setiap sungainya akan dinormalisasi sepanjang 1,5 sampai dengan 4 kilometer kedepan, dengan estimasi dana untuk satu anak sungai sebesar Rp 1-2 miliar. Diterangkannya, normalisasi ini sendiri ada kegiatan lanjutan dan ada juga yang baru dilakukan tahun ini seperti Anak Sungai Borang dan beberapa anak sungai lainnya.

“Untuk Sungai di wilayah Jakabaring ini merupakan pemeliharaan rutin serta adanya pembangunan Shapefile sungai di JSC untuk penunjang Asian Games mendatang,” terangnya.

Dia juga menerangkan, sebelumnya pengajuan untuk normalisasi ini diantaranya Sungai Muhid dan sungai rumbei. Namun, dikarenakan ada yang telah dikerjakan sehingga kedua sungai tersebut diganti dengan anak sungai Sako dan juga sungai aur.

Dia juga menjelaskan, normalisasi yang merupakan kewenangan Pemprov Sumsel yakni untuk wilayah sungai ordo dua dan ordo tiga atau biasa disebut sebagai anak sungai. Sedangkan untuk ordo satu dan ordo dua yakni kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) seperti Sungai Musi dan Sungai Lematang.

“Jadi kalau untuk normalisasi Sungai Musi itu kembali kepada kewenangan BBWS,” urainya

Untuk normalisasi 4 anak sungai di Kota Palembang ini nantinya, sambung Vivin akan dilakukan secara bertahap mengingat dananya terbatas. Dirinya juga menambahkan, sebenarnya untuk normalisasi anak sungai itu dapat dilakukan lima tahun sekali jika dilakukan tanpa bertahap. Namun, dikarenakan dilakukan secara bertahap maka biasanya normalisasi dilakukan dua tahun sekali.

“Kalau secara langsung itu memang lebih baik, tapi kembali lagi kepada anggarannya yang saat ini tengah terbatas, sehingga dilakukan secara bertahap,” bebernya

Dia juga menambahkan, untuk realisasi ditahun 2016 yang lalu pengerjaan normalisasi di Kota Palembang juga ada 4 kegiatan dengan dana sebesar Rp 9 miliar. Sungai tersebut diantaranya, Sungai Borang, Alang-Alang Lebar (AAL), Sungai Lebak Ketapang Plaju, dan Sungai Muhid.

“Nah, untuk tahun ini bukan hanya normalisasi tetapi juga ada pembangunan bronjong, talut, turap, irigasi dan beberapa kegiatan lainnya, tetapi terfokus ke daerah yang rawan bencana terutama di tahun 2016 lalu,”tegasnya (MDN)