Angkutan Minim, Siswa Terpaksa Menumpang di Atap Kendaraan

7 tahun ago
681
Kurangnya angkutan umum di Kabupaten PALI, memaksa siswa menumpang mobil bak terbuka.
Kurangnya angkutan umum di Kabupaten PALI, memaksa siswa duduk di bagian atap kendaraan.

PALI, HS – Orang tua mana yang tak khawatir apabila melihat anaknya yang hendak pergi ke sekolah dengan menaiki atap mobil pick-up. Ya, di Bumi Serepat Serasan kondisi itu masih kerap terjadi. Akibat minimnya sarana angkutan khusus pelajar di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), membuat masyarakat terpaksa menggunakan mobil bak terbuka untuk mengantar anaknya bersekolah.

Seperti terlihat di SMPN 4 Talang Ubi yang berada di Desa Karta Dewa Kecamatan Talang Ubi. Setiap harinya, ratusan pelajar dari beberapa desa sekitar harus berangkat dan pulang menggunakan mobil pick-up yang sudah di modifikasi pemiliknya.

Bahkan tak sedikit pelajar naik ke atap mobil dan ada juga yang bergelayutan di bamper mobil angkutan tersebut. Tentunya keadaan seperti ini sangat berbahaya dan mengancam keselamatan pelajar.

“Sudah biasa pak, karena inilah angkutan kami untuk pergi sekolah,”  ujar Linggan, salahsatu pelajar asal Dusun Kampai, Desa Benuang, Kecamatan Talang Ubi.

Sementara itu, Mustadi guru SMPN 4 Talang Ubi mengaku setiap harinya merasa khawatir melihat keadaan seperti itu, Ia meminta pemerintah untuk membantu penyediaan angkutan untuk anak sekolah.

“Kami sering tegur anak-anak agar tidak naik ke atap mobil karena sangat berbahaya, tapi masih banyak yang membandel, karena memang di sini masih kurang angkutan. Kami berharap pemerintah daerah maupun pusat untuk bisa membantu permasalahan ini,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Agen Eleidi ketika dihubungi awak media mengaku jika pihaknya telah mengusulkan pengadaan bis sekolah kepada pemerintah pusat, karena kalau pengadaan dari APBD Pemda PALI tidak memungkinkan.

“Kami pikirkan itu sejak lama, karena memang di wilayah kita minim angkutan terutama khusus anak sekolah. Dan kami telah usulkan pengadaan bis sekolah ke pemerintah pusat, do’akan saja, agar usulan tersebut bisa dipenuhi,” katanya.

Agen menambahkan bahwa pihaknya bakal meluncurkan bis perintis untuk angkutan desa dalam waktu dekat ini. Diharapkan, bisa membantu permasalahan minim angkutan umum di Kabupaten PALI.

“Para pelajar bisa juga menggunakan bis perintis, apabila sudah diluncurkan. Sementara ini sudah dua trayek yang disetujui, yakni Benakat-Pendopo dan Talang Akar-Pendopo. Mudah-mudahan dengan adanya bis perintis ini, permasalahan kurangnya angkutan khusus pelajar bisa terbantu,” harapnya. (MAN)