Alex Noerdin : Masalah Copot Mencopot Jabatan Itu Bukanlah Hal Yang Muda

7 tahun ago
396


PALEMBANG,HS – Puluhan Massa yang terdiri dari warga 2 ulu RT 11 Mengelar aksi damai di halaman kantor gubernur sumatera selatan kamis (27/4),

Puluhan warga tersebut terkait pembangunan jembatan Musi Vl yang berada di 2 ulu palembang,

“Ya, kedatangan kami kesini untuk menyampaikan aspirasi kami yang terkena dampak pembangunan musi Vl” tegas Korlap Nanang Ahmad saat Mengelar aksi di kantor gubernur sumsel, kamis (27/4).

Ia juga mengatakan, adapun 3 tuntutan yang ingin disampaikan pihaknya yang pertama yaitu mohon pembayaran ganti rugi tempat usaha service boat. Yang kedua mohon pembayaran ganti rugi rehab rumah.

“nah yang ketiga atau yang terakhir yaitu kami tidak percaya pada pejabat PUBM dan tata ruang sumsel, muhammad hilmansyah dan meminta pejabat PUBM tersebut dicopot dari jabatannya,” katanya.

Dia juga menjelaskan, pihaknya menuntut mosi tidak percaya dan meminta untuk dicopot karena telah mengingkari atau berbohong dengan mengatakan bahwa tempat usaha tarzan tidak ada dan dia tidak pernah bicara bahwa ganti rugi tempat usaha tarzan sebesar rp. 130 juta.

“berdasarkan surat keterangan dari rt 11, kesaksian masyarakat dan bukti foto dan rekaman video bahwa tempat usaha service boat tarzan a1 terkena dalam rencana trase yang akan dibebaskan atau diganti rugi. Dan sebelumnya panitia pembebasan lahan jembatan musi vi kota palembang, muhammad hilmansyah st telah mensurve tempat usaha tarzan dan hasilnya bahwa tempat usaha itu terkena dalam rencana trase yang akan dibebaskan atau diganti rugi. Pada tanggal 22 desember 2016 pak hilmansyah juga telah memberitahukan pada pak tarzan bahwa nilai tempat usahanya akan diganti rugi sebesar rp. 130 juta. Namun pada tanggal 7 maret dan 6 april 2017 ketika didatangi ke kantor pubm sumsel pak muhammad hilmansyah mengingkarinya,” jelasnya

Nanang mengungkapkan, mengenai pembayaran ganti rugi rehab rumah pihaknya meminta agar tidak dianak tirikan.

“kami mohon agar rumah warga sebanyak 25 kk yang terkena dampak dari pemancangan tiang pancang tahap pertama pembangunan jembatan musi vi diperbaiki atau diganti rugi juga. Padahal rumah kami berjarak lebih kurang 50 meter dari lokasi pembangunan,” ungkapnya.

Nanang menambahkan, apabika tuntutan pihaknya tidak dipenuhi maka pihaknya akan mengadakan aksi demo lagi ditempat pembangunan jembatan musi vi.

“kami berikan waktu satu minggu untuk pemprov menindakkanjuti tuntutan kami ini dan apabila hasilnya tidak sesuai maka kami akan menurunkan massa sebanyak 1000 orang untuk demo di lokasi pembangunan,” tegasnya

Sementara itu Gubernur Sumsel H Alex Noerdin Yang menemui Massa mengatakan, masalah copot mencopot pejabat itu bukanlah hal yang muda. Namun, harus diketahui terlebih dahulu apa yang sebenarnya terjadi.

“Ya, Tapi tuntutan itu masuk akal, kalau ada yang dikasih uangnya yang lain juga harus sama. Tapi harus mengetahui sebenarnya dulu. Kalau masalah copot itu nanti saja,” pungkasnya (MDN)