Bapenda Tahun Ini Akan Menyisir Perusahan Besar Yang Ada Di //Palembang Dan Muarenim
PALEMBANG,HS – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumatera Selatan terus berupaya untu meningkatkan realisasi pajak serta akan menyisir perusahaan – perusahan yang ada dikota Palembang dan Kabupaten Muaraenim untuk mengecek langsung pajak.
Hal ini diungkapkan Kepala Bapenda Sumsel, Marwan Fansuri saat ditemui di Pemprov Sumsel, kamis (9/3),
“Ya, Untuk daerah pertama yang akan kita sisir yakni Palembang dan Muara Enim karena banyak perusahaan besar di sana.” ujarnya
Dia juga mengakui, Pajak Pengambilan Air Permukaan di Sumsel serta pajak Kendaraan Alat Berat serta BBNKB Alat Berat sudah melebihi realisasi di tahun 2016 lalu. Bahkan untuk pajak Pengambilan Air Permukaan pun mencapai sekitar 111 persen.
“Nah, di tahun 2017 ini pajak pengambilan air permukaan ini meningkat sekitar Rp 15 miliar dari tahun 2016 yang lalu,”terangnya.
Dia juga menambahkan, Sedangkan untuk pajak Kendaraan Alat Berat dan BBNKB Alat Berat juga mengalami peningkatan sekitar Rp 9 miliar sedangkan BBNKBnya meningkat sekitar Rp 8,2 miliar. Karena itu untuk mencapai peningkatan perlu dilakukan pengecekan langsung di lapangan.
“Pengecekan langsung di lapangan ini dimulai pada tanggal 13 Maret sampai dengan 17 Maret mendatang dengan sasaran perusahaan perkebunan, perusahaan pertambangan, perusahaan emiling atau karet, pabrik industry serta agun penyalur bahan bakar,” bebernya
Lanjutnya, Setelah itu, pihaknya bakal menyisir Palembang ke Lahat pada tanggal 21 Maret sampai dengan 25 Maret dengan sasaran perusaahn perkebuan, perusahaan pertambangan dan perusahaan remiling atau karet. Kemudian, pihaknya juga akan menyisir Palembang ke Banyuasin pada tanggal 3 April sampai dengan 7 April dengan sasara perusahaan perkebunan, perusahaan pertambangan, perusahaan remiling atau karet, pabrik industry dan agen penyalur bahan bakar
“Terakhir pada tanggal 17 April sampai dengan 21 April kami akan menyisir Palembang ke Musi Banyuasin dengan sasaran perusahaan perkebunaan, perusahaan pertambangan, perusahaan remiling atau karet, pabrik industry dan agen penyalur bahan bakar,”jelasnya
Ditanya soal seluruh realisasi pajak daerah Sumsel, dirinya mengaku tidak begitu ingat.
“Aku dak pulo inget berapa realisasinya, tapi yang tidak tercapai itu BBNKB dan pajak kendaraan bermotor,”tambahnya.
Disinggung soal perpanjangan pemutihan, dirinya menambahkan belum dapat memastikan karena masih harus dikaji terlebih dahulu.
“Ageklah nak dihitung dulu dan dikaji dulu,” singkatnya.(MDN)
Terkini
Berita TerbaruTrending
Berita Populer-
2