Baru 3 Hari Daftar, Satu Balonbup Independen Muba Mundur. Mengapa?

8 tahun ago
315

13823683_1080233165395573_1146537370_n

MUBA, HALUAN SUMATERA – Tak ada angin tak ada hujan, baru 3 hari mendaftarkan diri sebagai pasangan bakal calon bupati (Balonbup) Musi Banyuasin (Muba) dari jalur independen, Dr Ir H Ahmad Yanuar Syauki MBAT dan Hendri Jaya mendadak mengundurkan diri.

Melalui surat yang dilayangkannya ke KPU Muba pada Jumat (12/8) tersebut, pasangan ini menyatakan ketidaksiapan dalam menyempurnakan dukungan yang disyaratkan oleh Undang-undang baik proses verifikasi maupun perbaikan. Kemudian pada poin kedua tidak diizinkan atasannya, dan poin ketiga dirinya menyatakan data yang telah diserahkan dinyatakan dicabut, dan mohon untuk dikembalikan, pihaknya tidak bertanggung jawab apabila data yang disampaikan ke KPU Muba dipergunakan oleh pihak lain.

Ketua KPU Muba, H Ahmad Firdaus Marvel’s, membenarkan hal tersebut, dan saat ini pihaknya tengah memproses surat tersebut.

“Ya, memang benar begitu surat yang kita terima. Saat ini kita akan mengikuti prosedur terlebih dahulu, dengan cara mengirimkan surat balasan ke balon tersebut,” kata Firdaus, ketika dikonfirmasi, Minggu (14/8).

Lalu setelah itu baru akan dilakukan rapat pleno, tujuanya agar tidak merugikan paslon lain. Karena alasannya sendiri berdasarkan surat pernyataan balon tersebut, salah satu isinya tidak mendapat izin dari atasan  ditempat bekerja. “Jadi saat ini kita menunggu proses penjawaban dari pihak balon, lalu dirapatplenokan,” jelasnya.

Sebelumnya, DR Ir H Anwar Ahmad Yanuar Syauki MBAt dan Hendri Jaya datang ke KPU Muba pada Rabu (10/8). Menurut calon Wakil Bupati Hendri Wijaya yang melatar belakangi dirinya maju pada Pilkada Muba 2017 mendatang adalah ingin berbuat yang lebih, khususnya membangun Muba yang merupakan tanah kelahirannya.

“Saya sudah sekitar 30 tahun tinggal di Jakarta, dan saat ini saya terpanggil untuk membangun daerah,” tegasnya.

Hendri menambahkan bahwa hingga kini, bukti dukungan yang diserahkan kepada KPU Muba diberikan langsung oleh warga tanpa ada imbalan apa-apa, dimana terkumpul jumlah dukungan 60 ribu di seluruh kecamatan.

“Dukungan itu kita kumpulkan 4 bulan terakhir, dan terkumpul cukup banyak, tinggal lagi tunggu verifikasi dari KPUD,” ujarnya ketika itu. (Eddy)